Orang yang Mendapat Satu Rakaat Shalat Ashar Sebelum Matahari Terbenam

دَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ وَعَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ وَعَنْ الْأَعْرَجِ يُحَدِّثُونَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ مِنْ الصُّبْحِ رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ وَمَنْ أَدْرَكَ مِنْ الْعَصْرِ رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ

Ishaq bin Musa Al Anshari menceritakan kepada kami, Ma'n menceritakan kepada kami, Malik bin Anas menceritakan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dari Atha' bin Yasar dan Busr bin Sa'id, dan dari Al A'raj,

mereka menceritakannya dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa mendapat satu rakaat shalat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapat shalat Subuh.

Barangsiapa mendapat satu rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam, maka ia mendapat shalat Ashar." Shahih: Ibnu Majah (699-670) dan Muttafaq 'alaih

Di dalam bab ini terdapat hadits dari Aisyah. Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih. Asy-Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq juga berpendapat seperti itu.

Makna hadits ini adalah bagi orang yang udzur (orang yang berhalangan), seperti seseorang yang lalai mengerjakan shalat atau lupa, lalu ia bangun atau ingat ketika terbit matahari atau ketika terbenamnya.