Meninggalnya Seseorang di Tempat yang Telah Ditetapkan oleh Allah
حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ مَطَرِ بْنِ عُكَامِسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى اللَّهُ لِعَبْدٍ أَنْ يَمُوتَ بِأَرْضٍ جَعَلَ لَهُ إِلَيْهَا حَاجَةً
Bundar menceritakan kepada kami, Muammal menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abu Ishaq, dan dari Mathar bin Ukamis, ia berkata, Rasulullah bersabda,
"Jika Allah telah menetapkan seorang hamba meninggal dunia di suatu tempat, maka Allah akan membuatnya memiliki keperluan untuk pergi ke tempat itu ". Shahih: Al Misykat (110) Ash-Shahihah (1221).
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat dari Abu Uzzah. Hadits tersebut hasan gharib, riwayat yang berasal dari Mathar bin Ukamis tidak diketahui berasal dari Nabi SAW, kecuali hadits ini.
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Muammal menceritakan kepada kami, dari Abu Daud Al Ja'fari, dari Sufyan... seperti hadits di atas.
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ بْنِ أُسَامَةَ عَنْ أَبِي عَزَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى اللَّهُ لِعَبْدٍ أَنْ يَمُوتَ بِأَرْضٍ جَعَلَ لَهُ إِلَيْهَا حَاجَةً أَوْ قَالَ بِهَا حَاجَةً
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Ali bin Hujr menceritakan kepada kami —satu makna—, keduanya berkata, Ismail bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dari Ayub, dari Abu Malih bin Usamah, dari Abu Azzah, ia berkata, Rasulullah bersabda,
"Jika Allah telah menetapkan seorang hamba meninggal dunia di suatu tempat maka Allah akan menjadikan dirinya memiliki keperluan untuk pergi ke tempat itu". Atau, pada riwayat lain beliau bersabda, "Di tempat itu dia memiliki keperluan ". Shahih: Lihat hadits sebelumnya.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah shahih". Abu Azzah memiliki seorang sahabat yang bernama Yasar bin Abd. Abu Mulih adalah Amir bin Usamah bin Umair Al Hudzali. —Dia biasa di panggil Zaid bin Usamah—.