Bagaimana Seseorang Menyikapi Fitnah
حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى الْقَزَّازُ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جُحَادَةَ عَنْ رَجُلٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ أُمِّ مَالِكٍ الْبَهْزِيَّةِ قَالَتْ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِتْنَةً فَقَرَّبَهَا قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ فِيهَا قَالَ رَجُلٌ فِي مَاشِيَتِهِ يُؤَدِّي حَقَّهَا وَيَعْبُدُ رَبَّهُ وَرَجُلٌ آخِذٌ بِرَأْسِ فَرَسِهِ يُخِيفُ الْعَدُوَّ وَيُخِيفُونَهُ
Imran bin Musa Al Qazzaz Al Bashri menceritakan kepada kami, Abdul Warits bin Sa'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Juhadah menceritakan kepada kami, dari seorang laki-laki, dari Thawus, dari Ummu Malik Al Bahziyyah, ia berkata.
"Rasulullah pernah menyebutkan tentang fitnah, lalu —memberitahu kan— dekatnya waktu tiba. Ummu Malik berkata, aku bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang terbaik yang sedang berada di dalamnya?" Beliau menjawab.
"Seseorang yang ketika sedang berada pada sekumpulan hewan ternaknya, ia lalu menunaikan hak hewan itu dan tetap menyembah Rabb-nya Dan, orang yang memegang kepala kudanya untuk menakuti-nakuti musuh dan mereka pun menakut-nakutinya". Shahih: Ash-Shahihah (698) At-Ta'liq Ar-Raghib (2/153).
Abu Isa berkata. "Dalam bab ini ada riwayat lain yang berasal dari Ummu Mubasysyir, Abu Sa'id, dan Ibnu Abbas". Hadits ini hasan gharib dilihat dari jalur periwayatannya. Al-Laits bin Abi Sulaim meriwayatkannya dari Thawus. Ummu Malik Al Bahziyyah, dari Rasulullah.