Bersuci Dengan Dua Buah Batu

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ وَقُتَيْبَةُ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ فَقَالَ الْتَمِسْ لِي ثَلَاثَةَ أَحْجَارٍ قَالَ فَأَتَيْتُهُ بِحَجَرَيْنِ وَرَوْثَةٍ فَأَخَذَ الْحَجَرَيْنِ وَأَلْقَى الرَّوْثَةَ وَقَالَ إِنَّهَا رِكْسٌ

Hannad dan Qutaibah menceritakan kepada kami, keduanya berkata, "Waki' menceritakan kepada kami dari Isra'il, dari Abu Ishaq, dari Abu Ubaidah dari, Abdullah, dia berkata, "Nabi SAW keluar untuk buang hajat,

lalu beliau bersabda, 'Carikan tiga buah batu untukku'." Ia berkata, "Lalu aku membawa dua batu dan kotoran hewan kepada beliau. Maka beliau mengambil dua batu dan membuang kotoran binatang tersebut. Beliau besabda, 'Kotoran binatang itu najis'" Shahih: Shahih Bukhari (156)

Abu Isa berkata, "Demikianlah Qais dan Rabi' meriwayatkan hadits ini dari Abu Ishaq, dari Abu Ubaidah, dari Abdullah, seperti hadits Israil." Ma'mar dan Ammar bin Zuraiq meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Al Qamah, dari Abdullah.

Zuhair meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Abdurrahman bin Al Aswad, dari ayahnya Aswad bin Yazid, dari Abdullah. Zakariya bin Abu Zaidah meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari Aswad bin Yazid, dari Abdullah. Hadits ini didalamnya terdapat idhthirab (kekacauan).

Muhammad bin Basysyar Al Abdi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'ban menceritakan kepada kami dari Amr bin Murrah, ia berkata, "Aku bertanya kepada Abu Ubaidah bin Abdullah, 'Apakah kamu ingat sesuatu dari Abdullah?' Ia menjawab, 'Tidak......'."

Abu Isa berkata, "Aku bertanya kepada Abdullah bin Abdurrahman, 'Riwayat manakah yang paling shahih dalam hadits Abu Ishaq ini?' Ia tidak memutuskan sesuatu. Lalu aku bertanya kepada Muhammad tentang hal ini? maka ia tidak memutuskan sesuatu.

Seolah-olah ia berpendapat tentang hadits Zuhair dari Abu Ishaq, dari Abdurrahman bin Al Aswad dan ayahnya, dari Abdullah, ia meletakkan hadits itu dalam kitab(nya) Al Jami'.

Abu Isa berkata, "Yang paling shahih di dalam hadits ini menurutku adalah hadits Israil dan Qais dari Abu Ishaq, dari Abu Ubaidah, dari Abdullah, karena Israil lebih kuat dan lebih hafal hadits Abu Ishaq daripada yang lain. Hal ini diikuti oleh Qais bin Rabi'."

Abu Isa berkata, "Aku mendengar Abu Musa dan Muhammad bin Abu Mutsanna berkata, 'Aku mendengar Abu Rahman bin Al Mahdi berkata, "Tidaklah terlepas dariku sesuatu yang lepas bagiku dari hadits Sufyan Ats-Tsauri,

dari Abu Ishaq, kecuali untuk sesuatu yang aku pegang atas Israil, karena ia membawakannya dengan lebih sempurna".'" Abu Isa berkata, "Riwayat Zuhair dari Abu Ishaq tidak demikian, karena ia mendengarnya saat terakhir." Ia berkata,

"Aku mendengar Ahmad bin Hasan At-Tirmidzi berkata, 'Apabila kamu mendengar hadits dari Zaidah dan Zuhair, maka kamu jangan mengindahkannya dan mendengarkannya dari selain keduanya, kecuali hadits Abu Ishaq.

Abu Ishaq adalah Amr bin Abdullah As-Sabi'i Al Hamdani. Sedangkan Abu Ubaidah bin Abdullah bin Mas'ud tidak mendengar dari ayahnya, dan namanya tidak diketahui.