Perkataan Binatang Buas
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ الْعَبْدِيُّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُكَلِّمَ السِّبَاعُ الْإِنْسَ وَحَتَّى تُكَلِّمَ الرَّجُلَ عَذَبَةُ سَوْطِهِ وَشِرَاكُ نَعْلِهِ وَتُخْبِرَهُ فَخِذُهُ بِمَا أَحْدَثَ أَهْلُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Sufyan bin Waki' menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, dari Qasim bin Fadhl, Abu Nadhrah Al Abdi menceritakan kepada kami, dari Abu Sa'id Al Khudri, ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,
"Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hari kiamat tidak akan terjadi hingga binatang buas berbicara kepada manusia, seseorang berbicara dengan tali cambuknya, dan dengan tali sandalnya,
serta pahanya memberitahukan kepadanya apa yang akan terjadi (dilakukan) oleh keluarga setelahnya ". Shahih: Ash-Shahihah (122) AlMisykah (5459).
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Abu Hurairah". Hadits ini adalah hasan shahih gharib, kami tidak mengetahui jalur periwayatannya selain berasal dari hadits Qasim bin Fadhl.
Al Qasim bin Al Fadhl adalah orang yang tsiqah (terpercaya) dan amanah di kalangan ahli hadits. Yahya bin Said Al Qaththan dan Abdurrahman bin Mahdi-lah yang menyatakan bahwa Qasim adalah orang yang tsiqah.