Mengucapkan Satu Kali-satu kali (setiap bacaan) dalam Iqamah
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ وَيَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi dan Yazid bin Zurai' menceritakan kepada kami dari Khalid Al Hadzdza' dari Abu Qilabah, dari Anas bin Malik, ia berkata,
"Bilal diperintahkan untuk menggenapkan adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan qamat (satu kali-satu kali)" Shahih: Ibnu Majah (729-730)
Didalam bab ini terdapat hadits dari Ibnu Umar. Abu Isa berkata, "Hadits Anas adalah hadits hasan shahih." Itu adalah pendapat sebagian ulama dari para sahabat Nabi SAW dan tabiin. Malik, Asy-Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq setuju dengan pendapat ini.