Ciri-Ciri Dajjal

حَدَّثَنَا مُحَمّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ الدَّجَّالِ فَقَالَ أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلَا وَإِنَّهُ أَعْوَرُ عَيْنُهُ الْيُمْنَى كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ

Muhammad bin Abdul A'la Ash-Shan'ani menceritakan kepada kami, Al Mu'tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dari Ubaidillah bin Umar, dari Nafi', dari Rasulullah: Beliau pernah ditanya tentang Dajjal.

Maka beliau menjawab, "Ingatlah, sesungguhnya Rabb kalian tidaklah buta sebelah mata. Ingatlah, sesungguhnya ia (Dajjal) itu buta mata kanannya seperti buah anggur yang redup/layu (hilang cahayanya). " Shahih'. Al Bukhari (3439), Muslim (1/107), tanpa ada pertanyaan.

Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Sa'ad, Hudzaifah, Abu Hurairah, Asma', Jabir bin Abdullah, Abu Bakrah, Aisyah, Anas, Ibnu Abbas, dan Falatan bin Ashim". Abu Isa berkata "Hadits ini adalah hasan shahih gharib, dari hadits Abdullah bin Umar".