Mimpi Rasulullah Tentang Timbangan dan Timba (Ember)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ رُؤْيَا فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا رَأَيْتُ كَأَنَّ مِيزَانًا نَزَلَ مِنْ السَّمَاءِ فَوُزِنْتَ أَنْتَ وَأَبُو بَكْرٍ فَرَجَحْتَ أَنْتَ بِأَبِي بَكْرٍ وَوُزِنَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَرَجَحَ أَبُو بَكْرٍ وَوُزِنَ عُمَرُ وَعُثْمَانُ فَرَجَحَ عُمَرُ ثُمَّ رُفِعَ الْمِيزَانُ فَرَأَيْنَا الْكَرَاهِيَةَ فِي وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 2287. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Al Anshari menceritakan kepada kami, Asy-Ats menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari Abu Bakrah: Suatu hari Rasulullah bersabda, "Siapa di antara kalian yang bermimpi?" Seseorang menjawab, "Aku bermimpi melihat timbangan turun dari langit. Aku menimbang Engkau dan Abu Bakar, lalu dirimu lebih berat dari Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar dan Umar ditimbang, ternyata Abu Bakar lebih berat. Lalu, Umar dan Utsman ditimbang, ternyata Umar lebih berat. Kemudian timbangan itu diangkat, dan kami melihat ada raut ketidaksukaan pada wajah Rasulullah". Shahih'. Al Misykah (6057 - Tahqiq kedua). Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah". Hadits ini shahih gharib, dari hadits Ibnu Umar. -------------------------------------------------------------------------------- حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ رُؤْيَا فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا رَأَيْتُ كَأَنَّ مِيزَانًا نَزَلَ مِنْ السَّمَاءِ فَوُزِنْتَ أَنْتَ وَأَبُو بَكْرٍ فَرَجَحْتَ أَنْتَ بِأَبِي بَكْرٍ وَوُزِنَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَرَجَحَ أَبُو بَكْرٍ وَوُزِنَ عُمَرُ وَعُثْمَانُ فَرَجَحَ عُمَرُ ثُمَّ رُفِعَ الْمِيزَانُ فَرَأَيْنَا الْكَرَاهِيَةَ فِي وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami, Musa bin Uqbah mengabarkan kepadaku, Salim bin Abdullah mengabarkan kepadaku, dari Abdullah bin Umar, dari mimpi Rasulullah,

Abu Bakar. dan Umar. Beliau bersabda, "Aku bermimpi orang-orang berkumpul. Abu Bakar menarik satu timba berisi air atau dua timba berisi air dengan lemah. Mudah-mudahan Allah mengampuninya. Umar lalu menggantikannya.

Dia menarik timba itu, namun timba itu berubah menjadi timbayng besar. Aku tidak melihat ada orang kuat mengeluarkan segala kekuaiannya hingga orang-orang meminum air dengan puas ". Shahih: Muttafaq alaih

Abu Isa berkata, 'Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah".Hadits ini shahih gharib, dari hadits Ibnu Umar.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ رُؤْيَا النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ امْرَأَةً سَوْدَاءَ ثَائِرَةَ الرَّأْسِ خَرَجَتْ مِنْ الْمَدِينَةِ حَتَّى قَامَتْ بِمَهْيَعَةَ وَهِيَ الْجُحْفَةُ وَأَوَّلْتُهَا وَبَاءَ الْمَدِينَةِ يُنْقَلُ إِلَى الْجُحْفَةِ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, Musa bin Uqbah mengabarkan kepadaku, Salim bin Abdullah mengabarkan kepadaku, dari Abdullah bin Umar tentang mimpi Rasulullah.

Beliau bersabda, "Aku bermimpi melihat seorang wanita hitam yang tidak teratur rambutnya keluar dari kota Madinah. Wanita itu berdiri di tanah lapang, yaitu Juhfah.

Aku menafsirkan bahwa wabah yang ada di kota Madinah dipindahkan ke Juhfah ". Shahih: Ibnu Majah (3924); Al Bukhari. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib".

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ لَا تَكَادُ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُهُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ الْحَسَنَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

Hasan bin Ali Al Khalal menceritakan kepada kami, Abdurrazaq mengabarkan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Ayub, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah, beliau bersabda,

"Pada akhir zaman nanti, mimpi seorang mukmin nyaris tidak berdusta (benar). Orang yang mimpinya paling benar adalah orang yang paling benar dalam perkataannya.

Mimpi itu ada tiga macam: mimpi baikyang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi yang timbul akibat perkataan seseorang mengenai dirinya, dan mimpi buruk yang ditimbulkan oleh syetan.

Jika salah seorang dari kalian bermimpi buruk. maka janganlah ia menceritakannya kepada siapapun. Hendaknya ia bangun dan melaksanakan shalat". Abu Hurairah berkata, "Aku kagum terhadap tali. sedangkan aku benci pada belenggu".

Yang dimaksud tali di sini adalah keteguhan dalam menjalankan ajaran agama. Rasulullah bersabda, "Mimpi seorang mukmin itu adalah bagian dari empat puluh enam bagian kenabian". Shahih: Lihat hadits (2280).

Abu Isa berkata, "Abdul Wahab Ats-Tsaqafi telah meriwayatkan hadits ini dari Ayub secara marfu'." Hammad bin Zaid meriwayatkan dari Ayub secara mauquf.

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ عَنْ شُعَيْبٍ وَهُوَ ابْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي حُسَيْنٍ وَهُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ كَأَنَّ فِي يَدَيَّ سِوَارَيْنِ مِنْ ذَهَبٍ فَهَمَّنِي شَأْنُهُمَا فَأُوحِيَ إِلَيَّ أَنْ أَنْفُخَهُمَا فَنَفَخْتُهُمَا فَطَارَا فَأَوَّلْتُهُمَا كَاذِبَيْنِ يَخْرُجَانِ مِنْ بَعْدِي يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا مُسَيْلِمَةُ صَاحِبُ الْيَمَامَةِ وَالْعَنْسِيُّ صَاحِبُ صَنْعَاءَ

Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari Al Baghdadi menceritakan kepada kami. Abu AI Yaman menceritakan kepada kami, dari Syuaib —Ibnu Abu Hamzah—, dari Ibnu Abu Husain —Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Husain—,

dari Nafl' bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Dalam tidur aku bermimpi seolah pada lenganku terdapat dua gelang dari emas. Kedua gelang itu membuat diriku susah (gelisah).

Lalu datang wahyu kepadaku agar aku meniupkan kedua gelang itu. Aku lalu meniupkan kedua gelang itu. Kedua gelang itu pun terbang. Aku menafsirkan (menakwilkan) mimpi itu bahwa dua gelang itu adalah dua pendusta yang muncul sepeninggalku nanti.

Salah satunya adalah Musailamah, penguasa Yamamah, dan yang lain adalah Al Ansi, penguasa Shan 'a ". Shahih: Al Bukhari. Abu Isa berkata, "Hadits ini shahih hasan gharib."

حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ ظُلَّةً يَنْطِفُ مِنْهَا السَّمْنُ وَالْعَسَلُ وَرَأَيْتُ النَّاسَ يَسْتَقُونَ بِأَيْدِيهِمْ فَالْمُسْتَكْثِرُ وَالْمُسْتَقِلُّ وَرَأَيْتُ سَبَبًا وَاصِلًا مِنْ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ وَأَرَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخَذْتَ بِهِ فَعَلَوْتَ ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ بَعْدَكَ فَعَلَا ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ بَعْدَهُ فَعَلَا ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ فَقُطِعَ بِهِ ثُمَّ وُصِلَ لَهُ فَعَلَا بِهِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي وَاللَّهِ لَتَدَعَنِّي أَعْبُرُهَا فَقَالَ اعْبُرْهَا فَقَالَ أَمَّا الظُّلَّةُ فَظُلَّةُ الْإِسْلَامِ وَأَمَّا مَا يَنْطِفُ مِنْ السَّمْنِ وَالْعَسَلِ فَهُوَ الْقُرْآنُ لِينُهُ وَحَلَاوَتُهُ وَأَمَّا الْمُسْتَكْثِرُ وَالْمُسْتَقِلُّ فَهُوَ الْمُسْتَكْثِرُ مِنْ الْقُرْآنِ وَالْمُسْتَقِلُّ مِنْهُ وَأَمَّا السَّبَبُ الْوَاصِلُ مِنْ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ فَهُوَ الْحَقُّ الَّذِي أَنْتَ عَلَيْهِ فَأَخَذْتَ بِهِ فَيُعْلِيكَ اللَّهُ ثُمَّ يَأْخُذُ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَيَعْلُو بِهِ ثُمَّ يَأْخُذُ رَجُلٌ آخَرُ فَيَعْلُو بِهِ ثُمَّ يَأْخُذُ رَجُلٌ آخَرُ فَيَنْقَطِعُ بِهِ ثُمَّ يُوصَلُ لَهُ فَيَعْلُو أَيْ رَسُولَ اللَّهِ لَتُحَدِّثَنِّي أَصَبْتُ أَوْ أَخْطَأْتُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَبْتَ بَعْضًا وَأَخْطَأْتَ بَعْضًا قَالَ أَقْسَمْتُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَتُخْبِرَنِّي مَا الَّذِي أَخْطَأْتُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقْسِمْ

Husain bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah, dari Ibnu Abbas, ia berkata, bahwa Abu Hurairah pernah bercerita,

"Ada seseorang datang menjumpai Rasulullah. Orang itu berkata. Tadi malam aku bermimpi melihat awan yang mengalirkan keju dan madu. Aku juga bermimpi melihat orang-orang mengambil air dengan tangan mereka.

Di antara mereka ada yang mengambil banyak dan ada pula yang mengambil hanya sedikit. Aku pun melihat tali yang menghubungkan langit dengan bumi. Aku melihat engkau memegang tali itu. lalu engkau naik.

Setelah itu ada seseorang yang memegang tali itu dan ia pun naik. Setelah itu, ada orang lain yang memegangnya lalu naik. dan dilanjutkan dengan orang lain yang memegangnya, akan tetapi ia memutuskan tali itu.

Tali itu lalu disambungkan hingga ia dapat naik dengan menggunakan tali itu'. Abu Bakar berkata. 'Wahai Rasulullah, demi Allah, biarkanlah aku yang menakwilkan mimpi itu'. Beliau bersabda, 'Takwilkanlahr Abu Bakar berkata, Awan itu adalah Islam.

Yang mengalir berupa keju dan madu adalah Al Qur'an yang memiliki sifat lembut dan manis. Adapun orang yang mengambil banyak dan yang mengambil sedikit, maksudnya adalah orang yang banyak memanfaatkan Al Qur'an dan yang sedikit memanfaatkannya.

Tali yang menghubungkan langit dengan bumi adalah kebenaran di mana engkau sedang berada di atasnya (kebenaran) itu. Ketika kamu meraihnya maka Allah pun menaikkan derajatmu.

Kemudian tali itu diraih oleh orang lain dan ia naik dengan tali itu, lalu diraih oleh orang lain dan ia naik dengan tali itu, kemudian diraih oleh orang lain dan ia memutuskannya. Kemudian tali itu disambungkannya kembali hingga ia dapat naik.

Wahai Rasulullah, beritahukan aku, apakah takwilku itu benar atau salah?' Rasulullah bersabda, 'Kamu benar sebagian dan salah pada sebagian yang lain.' Abu Bakar berkata, 'Aku bersumpah, beritahukanlah kepadaku bagian mana yang salah?'

Beliau bersabda, 'Janganlah kamu bersumpah'." Shahih: Ibnu Majah (3918); Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى بِنَا الصُّبْحَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ بِوَجْهِهِ وَقَالَ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Wahab bin Jarir bin Hazim menceritakan kepada kami. dari ayahnya, dari Abu Raja', dari Samurah bin Jundab, ia berkata, "Ketika Rasulullah selesai melaksanakan shalat subuh bersama kami,

beliau berbalik badan menghadap kepada orang-orang. Beliau lalu bertanya, "Tadi malam apakah salah seorang dari kalian ada yang bermimpi? " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (1/198-199) Al Bukhari.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Hadits ini diriwayatkan pula dari Auf, Jarir bin Hazim, dari Abu Raja, dari Samurah, dari Rasulullah ... dalam kisah yang panjang. Abu Isa berkata, "Muhammad bin Basysyar meriwayatkan pula hadits ini dari wahab bin Jarir... dengan ringkas".