Doa yang Diucapkan Ketika Muadzin Adzan

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ الْحُكَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami dari Al Hakim bin Abdullah bin Qais, dari Amir bin Sa'd bin Abu Waqqash, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

"Barangsiapa yang mengucapkan, 'Wa ana asyhadu allaa ilaaha illalaahu wahdahuu laa syarika lah, wa anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Radhiitu billaahi rabbaa, wa bi Muhammadir rasuulaa, wa bil Islaami diinaa

(Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Muhammmad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku ridha kepada Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai utusan Allah, dan Islam sebagai agama)'

ketika mendengar adzan, maka dosa-dosanya akan diampuni." Shahih: Ibnu Majah (721) dan Shahih Muslim

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih gharib. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al-Laits bin Sa'd, dari Hukaim bin Abdullah bin Qais."