Kehidupan Para Sahabat Rasulullah

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ مُجَالِدِ بْنِ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ بَيَانٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَال سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُ إِنِّي لَأَوَّلُ رَجُلٍ أَهْرَاقَ دَمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَإِنِّي لَأَوَّلُ رَجُلٍ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَقَدْ رَأَيْتُنِي أَغْزُو فِي الْعِصَابَةِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا نَأْكُلُ إِلَّا وَرَقَ الشَّجَرِ وَالْحُبْلَةِ حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الشَّاةُ أَوْ الْبَعِيرُ وَأَصْبَحَتْ بَنُو أَسَدٍ يُعَزِّرُونِي فِي الدِّينِ لَقَدْ خِبْتُ إِذًا وَضَلَّ عَمَلِي

Umar bin Ismail bin Mujalid bin Sa'id menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, dari Bayan, dari Qais bin Abu Hazim, ia berkata: Aku mendengar Sa'ad bin Abu Waqqash mengatakan,

"Sungguh aku adalah orang pertama yang mengalirkan darah di jalan Allah. Aku adalah orang pertama yang melemparkan tombak di jalan Allah. Aku menyaksikan diriku sendiri ketika berperang bersama kelompok para sahabat Muhammad SAW,

kami tidak makan kecuali daun tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Sehingga, seseorang dari kami jatuh (terbunuh) seperti jatuhnya kambing dan sapi. Orang-orang dari bani Asad lalu menggoyahkan agamaku,

hingga aku menjadi putus asa dan perbuatanku menjadi tersesat". Shahih: Mukhtashar Asy-Syamail (114); Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib, dari hadits Bayan".

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَال سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ إِنِّي أَوَّلُ رَجُلٍ مِنْ الْعَرَبِ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا لَنَا طَعَامٌ إِلَّا الْحُبْلَةَ وَهَذَا السَّمُرَ حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الشَّاةُ ثُمَّ أَصْبَحَتْ بَنُو أَسَدٍ يُعَزِّرُونِي فِي الدِّينِ لَقَدْ خِبْتُ إِذًا وَضَلَّ عَمَلِي

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ismail bin Abu Khalid menceritakan kepada kami, Qais menceritakan kepada kami. ia berkata, aku mendengar Sa'ad bin Malik mengatakan,

"Aku adalah orang pertama dari bangsa Arab yang melempar panah di jalan Allah. Aku melihat kami berperang bersama Rasulullah SAW. Kami tidak memiliki makanan selain hewan buruan dan tumbuhan ini.

Sehingga, salah seorang dari kami jatuh seperti jatuhnya kambing. Kemudian- orang-orang dari bani Asad memukulku (menggoyahkan) agamaku hingga aku berputus asa dan perbuatanku menjadi sesat". Shahih: Lihat hadits sebelumnya.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Utbah bin Ghazwan.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي هُرَيْرَةَ وَعَلَيْهِ ثَوْبَانِ مُمَشَّقَانِ مِنْ كَتَّانٍ فَتَمَخَّطَ فِي أَحَدِهِمَا ثُمَّ قَالَ بَخٍ بَخٍ يَتَمَخَّطُ أَبُو هُرَيْرَةَ فِي الْكَتَّانِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَإِنِّي لَأَخِرُّ فِيمَا بَيْنَ مِنْبَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحُجْرَةِ عَائِشَةَ مِنْ الْجُوعِ مَغْشِيًّا عَلَيَّ فَيَجِيءُ الْجَائِي فَيَضَعُ رِجْلَهُ عَلَى عُنُقِي يَرَى أَنَّ بِيَ الْجُنُونَ وَمَا بِي جُنُونٌ وَمَا هُوَ إِلَّا الْجُوعُ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Muhammad bin Sirin, ia berkata, Ia mengatakan, "Kami sedang berada bersama Abu Hurairah.

Di atas tubuhnya terdapat dua buah pakaian yang dicelup dengan lumpur merah yang terbuat dari kattan (pohon rami). Lalu. ia (Abu Hurairah) membuang lendir (berdahak) pada salah satu pakaian itu."

Abu Hurairah kemudian berkata, "Wah, wah." Abu Hurairah membuang dahak di atas kattan. Aku melihat diriku tersungkur di antara mimbar Rasuiullah dan rumah Aisyah karena rasa lapar yang menyelimuti diriku.

Lalu ada seseorang yang datang dan meletakkan kakinya di atas leherku. Ia menganggap diriku telah gila, aku tidak gila, melainkan hanya merasa lapar". Shahih: Al Bukhari (7324). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib dari jalur ini".

حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ الدُّورِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ أَخْبَرَنِي أَبُو هَانِئٍ الْخَوْلَانِيُّ أَنَّ أَبَا عَلِيٍّ عَمْرَو بْنَ مَالِكٍ الْجَنْبِيَّ أَخْبَرَهُ عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى بِالنَّاسِ يَخِرُّ رِجَالٌ مِنْ قَامَتِهِمْ فِي الصَّلَاةِ مِنْ الْخَصَاصَةِ وَهُمْ أَصْحَابُ الصُّفَّةِ حَتَّى يَقُولَ الْأَعْرَابُ هَؤُلَاءِ مَجَانِينُ أَوْ مَجَانُونَ فَإِذَا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا لَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ لَأَحْبَبْتُمْ أَنْ تَزْدَادُوا فَاقَةً وَحَاجَةً قَالَ فَضَالَةُ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Al Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yazid menceritakan kepada kami, Haiwah bin Syuraih menceritakan kepada kami, Abu Hani' Al Khaulani mengabarkan kepadaku,

Abu Ali Amr bin Malik Al Janbi mengabarkan kepadanva. dari Fadhalah bin Ubaid: Bahwasanya Rasulullah ketika melakukan shalat bersama orang-orang, ada beberapa orang yang jatuh dalam shalatnya karena kelaparan.

Mereka adalah orang-orang yang tinggal di halaman masjid. Orang-orang kampung berkata. "Mereka adalah orang-orang gila". Setelah selesai shalat Rasulullah mendatangi mereka dan berkata,

"Seandainya kalian mengetahui pahala bagi kalian di sisi Allah. niscaya kalian ingin semakin bertambah fakir dan membutuhkan". Fadhalah mengatakan, "Pada hari itu aku sedang bersama Rasulullah." Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (4/120). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah shahih'

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَاعَةٍ لَا يَخْرُجُ فِيهَا وَلَا يَلْقَاهُ فِيهَا أَحَدٌ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ يَا أَبَا بَكْرٍ فَقَالَ خَرَجْتُ أَلْقَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْظُرُ فِي وَجْهِهِ وَالتَّسْلِيمَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَلْبَثْ أَنْ جَاءَ عُمَرُ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ يَا عُمَرُ قَالَ الْجُوعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا قَدْ وَجَدْتُ بَعْضَ ذَلِكَ فَانْطَلَقُوا إِلَى مَنْزِلِ أَبِي الْهَيْثَمِ بْنِ التَّيْهَانِ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَ رَجُلًا كَثِيرَ النَّخْلِ وَالشَّاءِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ خَدَمٌ فَلَمْ يَجِدُوهُ فَقَالُوا لِامْرَأَتِهِ أَيْنَ صَاحِبُكِ فَقَالَتْ انْطَلَقَ يَسْتَعْذِبُ لَنَا الْمَاءَ فَلَمْ يَلْبَثُوا أَنْ جَاءَ أَبُو الْهَيْثَمِ بِقِرْبَةٍ يَزْعَبُهَا فَوَضَعَهَا ثُمَّ جَاءَ يَلْتَزِمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُفَدِّيهِ بِأَبِيهِ وَأُمِّهِ ثُمَّ انْطَلَقَ بِهِمْ إِلَى حَدِيقَتِهِ فَبَسَطَ لَهُمْ بِسَاطًا ثُمَّ انْطَلَقَ إِلَى نَخْلَةٍ فَجَاءَ بِقِنْوٍ فَوَضَعَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفَلَا تَنَقَّيْتَ لَنَا مِنْ رُطَبِهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ تَخْتَارُوا أَوْ قَالَ تَخَيَّرُوا مِنْ رُطَبِهِ وَبُسْرِهِ فَأَكَلُوا وَشَرِبُوا مِنْ ذَلِكَ الْمَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مِنْ النَّعِيمِ الَّذِي تُسْأَلُونَ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ظِلٌّ بَارِدٌ وَرُطَبٌ طَيِّبٌ وَمَاءٌ بَارِدٌ فَانْطَلَقَ أَبُو الْهَيْثَمِ لِيَصْنَعَ لَهُمْ طَعَامًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَذْبَحَنَّ ذَاتَ دَرٍّ قَالَ فَذَبَحَ لَهُمْ عَنَاقًا أَوْ جَدْيًا فَأَتَاهُمْ بِهَا فَأَكَلُوا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ لَكَ خَادِمٌ قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَتَانَا سَبْيٌ فَأْتِنَا فَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَأْسَيْنِ لَيْسَ مَعَهُمَا ثَالِثٌ فَأَتَاهُ أَبُو الْهَيْثَمِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَرْ مِنْهُمَا فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ اخْتَرْ لِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُسْتَشَارَ مُؤْتَمَنٌ خُذْ هَذَا فَإِنِّي رَأَيْتُهُ يُصَلِّي وَاسْتَوْصِ بِهِ مَعْرُوفًا فَانْطَلَقَ أَبُو الْهَيْثَمِ إِلَى امْرَأَتِهِ فَأَخْبَرَهَا بِقَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ امْرَأَتُهُ مَا أَنْتَ بِبَالِغٍ مَا قَالَ فِيهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا أَنْ تَعْتِقَهُ قَالَ فَهُوَ عَتِيقٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا وَلَا خَلِيفَةً إِلَّا وَلَهُ بِطَانَتَانِ بِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَاهُ عَنْ الْمُنْكَرِ وَبِطَانَةٌ لَا تَأْلُوهُ خَبَالًا وَمَنْ يُوقَ بِطَانَةَ السُّوءِ فَقَدْ وُقِيَ

Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami, Adam bin Abu lyas menceritakan kepada kami. Syaiban Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Umairah menceritakan kepada kami, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah,

ia berkata, "Rasulullah pergi pada waktu yang beliau tidak pernah pergi pada saat seperti itu. Tidak ada seorang pun yang bertemu dengannya. Abu Bakar lalu mendatangi beliau. Beliau bertanya. "Apa yang membuatmu datang ke sini, wahai Abu Bakar?"

Abu Bakar menjawab, "Aku pergi untuk bertemu dengan Rasuiullah, melihat wajah beliau, dan mengucapkan salam kepada beliau." Tidak iama kemudian datang Umar. Beliau bertanya, "Apa yang membuatmu datang ke sini, wahai Umarl" Ia menjawab,

"Karena rasa iapar. wahai Rasulullah." Dia mengatakan bahwa ketika itu Rasulullah berkata. "Aku telah menemukan sebagian orangyang berada dalam keadaan seperti itu Mereka pun !alu pergi ke rumah Abu Haitsam bin At-Taihan Al Anshari.

Ia memiliki banyak kurma dan kambing. namun ia tidak memiliki seorang pelayan (pembantu). Akan tetapi mereka tidak menemukannya. Mereka bertanya kepada istrinya, "Di mana suamimu?" la menjawab. "Dia pergi mengambil air tawar bagi kami."

Tidak lama kemudian ia datang dengan membawa satu timba air yang ditimbanya. Ia lalu meletakkan air itu. Lalu, dia melayani Rasulullah. la rela menebus dirinya untuk beliau, demi ayah dan ibunya.

Lalu ia pun pergi bersama mereka (Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar) ke kebun dan membentangkan tikar bagi mereka. Dia pergi ke kebun kurma dan (tidak lama kemudian) datang membawa kurma dan meletakkannya.

Rasulullah lalu bertanya, "Apakah kamu tidak memilihkan kurma yang masak untuk kami?' Dia menjawab, "Wahai Rasulullah, aku menginginkan agar engkau saja yang memilihkan kurma yang masak dan yang tidak masak".

Mereka pun lalu makan bersama-sama dan minum dari air yang ditimbanya itu. Rasuiullah lalu berkata, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, ini merupakan kenikmatan yang kelak akan kalian minta pada hari kiamat,

yaitu sebuah naungan yang sejuk, kurma yang baik, dan air yang sej'uk (dingin) ". Abu Haitsam lalu bergegas pergi untuk membuatkan makanan bagi mereka. Rasulullah pun berkata, "Janganlah kamu menyembelih hewan yang mengeluarkan air susu".

Dia lalu menyembelih anak kambing dan menghidangkannya kepada mereka. Mereka pun bersama-sama menyantapnya. Rasulullah bertanya. "Apakah kamu memiliki seorang pelayan?" la menjawab, "'Tidak". Rasulullah berkata,

"Jika kita kedatangan seorang tawanan maka serahkanlah kepada kami". Lalu (tidak lama kemudian) nabi diserahi dua orang (tawanan). Tidak ada seorang teman pun bersama kedua orang itu. Abu Haitsam ialu mendatangi Rasulullah. Rasulullah berkata kepadanya.

"Pilihlah salah seorang dari mereka". Dia menjawab, "Wahai Rasulullah, pilihkanlah olehmu untukku". Rasulullah berkata, "Orang yang diberi kepercayaan untuk memilih berarti dia telah dipercaya. Ambillah (bawalah) orang ini.

Aku melihat orang ini adalah orang yang mau melaksanakan shalat. Perlakukanlah dirinya dengan baik". Abu Haitsam pun mendatangi istrinya dan memberitahukan apa yang dikatakan oleh Rasulullah. Istrinya itu berkata.

"Dirimu tidak memahami apa yang dikatakan oleh Rasulullah. Kamu diperintahkan untuk memerdekakannya". Abu Haitsam berkata, "Jika demikian, ia telah merdeka". Rasulullah bersabda,

"Sesungguhnya Allah tidak mengutus seorang nabi atau khalifah melainkan ada dua orang yang menemaninya. Seorang teman yang mengajaknya pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dan, teman yang tidak memperdulikan kebmasaan.

Barangsiapa yang dilindungi dari temanyang buruk, maka berarti ia telah terjaga ". Shahih: Ash-Shahihah (1641) dan Mukhtashar Asy-Syamail (113). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib".

Shalih bin Abdullah menceritakan kepada kami, Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Umair, dari Abu Salamah bin Abdurrahman: Suatu ketika Rasulullah pergi bersama Abu Bakar dan Umar.

Lalu ia menyebutkan hadits yang sama dengan hadits ini. Akan tetapi, ia tidak menyebutkan bahwa hadits ini berasal dari Abu Hurairah. Shahih: Lihat hadits sebelumnya.

Hadits dari Syaiban lebih sempurna dan lebih panjang daripada hadits Abu Awanah. Bagi mereka Syaibah adalah orang yang tsiqah (dapat dipercaya) dan memiliki kitab yang ditulisnya sendiri.

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari jalur periwayatan yang berbeda dengan jalur periwayatan di atas. Hadits ini juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ قَال سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ أَلَسْتُمْ فِي طَعَامٍ وَشَرَابٍ مَا شِئْتُمْ لَقَدْ رَأَيْتُ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا يَجِدُ مِنْ الدَّقَلِ مَا يَمْلَأُ بِهِ بَطْنَهُ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Al Ahwash menceritakan kepada kami, dari Simak bin Harb, ia berkata. aku mendengar An-Nu'man bin Basyir berkata, "Bukankah kalian dapat memakan makanan dan minuman yang sesuai dengan selera kalian?

Sungguh aku telah melihat nabi kaiian tidak pernah mendapatkan kurma yang paling buruk sekalipun untuk mengenyangkan perut beliau". Shahih: Mukhtashar Asy-Syamail (110), Muslim.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah shahih." Abu Isa berkata, "Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Awanah dan beberapa orang lainnya, dari Simak bin Harb, dengan hadits yang sama dengan hadis Abu Al Ahwash". Syu'bah meriwayatkan hadits ini dari Simak, dari An-Nu'man bin Basyir, dari Umar.