Riya' dan Sum'ah
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ عَنْ شَيْبَانَ عَنْ فِرَاسٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرَائِي يُرَائِي اللَّهُ بِهِ وَمَنْ يُسَمِّعْ يُسَمِّعْ اللَّهُ بِهِ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللَّهُ
Abu Kuraib menceritakan kepada kami. Muawiyah bin Hisyam menceritakan kepada kami, dari Syaiban, dari Firas, dari Athiyyah, dari Abu Sa'id, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melakukan perbuatan karena riya (pamer),
maka Allah akan memperlihatkannya (kepada manusia). Barangsiapa yang melakukan perbuatan karena ingin didengar dan dipuji manusia maka Allah akan memperdengarkannya kepada manusia dan menjelekkannya ". Shahih: Ibnu Majah (4206)
Abu Sa'id mengatakan bahwa Rasulullah juga pernah bersabda, "Barangsiapa yang tidak mengasihi manusia (orang lain), maka Allah tidak akan mengasihinya ". Shahih: Takhrij Al Musykilah (108) Ash-Shahihah (483), Muttafaq alaih, seperti hadits tersebut.
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Jundab dan Abdullah bin Amr. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib, dari jalur periwayatan ini".
حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ أَخْبَرَنِي الْوَلِيدُ بْنُ أَبِي الْوَلِيدِ أَبُو عُثْمَانَ الْمَدَائِنِيُّ أَنَّ عُقْبَةَ بْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَهُ أَنَّ شُفَيًّا الْأَصْبَحِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ دَخَلَ الْمَدِينَةَ فَإِذَا هُوَ بِرَجُلٍ قَدْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِ النَّاسُ فَقَالَ مَنْ هَذَا فَقَالُوا أَبُو هُرَيْرَةَ فَدَنَوْتُ مِنْهُ حَتَّى قَعَدْتُ بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُوَ يُحَدِّثُ النَّاسَ فَلَمَّا سَكَتَ وَخَلَا قُلْتُ لَهُ أَنْشُدُكَ بِحَقٍّ وَبِحَقٍّ لَمَا حَدَّثْتَنِي حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَلْتَهُ وَعَلِمْتَهُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَفْعَلُ لَأُحَدِّثَنَّكَ حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَلْتُهُ وَعَلِمْتُهُ ثُمَّ نَشَغَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَشْغَةً فَمَكَثَ قَلِيلًا ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ لَأُحَدِّثَنَّكَ حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْبَيْتِ مَا مَعَنَا أَحَدٌ غَيْرِي وَغَيْرُهُ ثُمَّ نَشَغَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَشْغَةً أُخْرَى ثُمَّ أَفَاقَ فَمَسَحَ وَجْهَهُ فَقَالَ لَأُحَدِّثَنَّكَ حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا وَهُوَ فِي هَذَا الْبَيْتِ مَا مَعَنَا أَحَدٌ غَيْرِي وَغَيْرُهُ ثُمَّ نَشَغَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَشْغَةً أُخْرَى ثُمَّ أَفَاقَ وَمَسَحَ وَجْهَهُ فَقَالَ أَفْعَلُ لَأُحَدِّثَنَّكَ حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَعَهُ فِي هَذَا الْبَيْتِ مَا مَعَهُ أَحَدٌ غَيْرِي وَغَيْرُهُ ثُمَّ نَشَغَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَشْغَةً شَدِيدَةً ثُمَّ مَالَ خَارًّا عَلَى وَجْهِهِ فَأَسْنَدْتُهُ عَلَيَّ طَوِيلًا ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ حَدَّثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يَنْزِلُ إِلَى الْعِبَادِ لِيَقْضِيَ بَيْنَهُمْ وَكُلُّ أُمَّةٍ جَاثِيَةٌ فَأَوَّلُ مَنْ يَدْعُو بِهِ رَجُلٌ جَمَعَ الْقُرْآنَ وَرَجُلٌ يَقْتَتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَرَجُلٌ كَثِيرُ الْمَالِ فَيَقُولُ اللَّهُ لِلْقَارِئِ أَلَمْ أُعَلِّمْكَ مَا أَنْزَلْتُ عَلَى رَسُولِي قَالَ بَلَى يَا رَبِّ قَالَ فَمَاذَا عَمِلْتَ فِيمَا عُلِّمْتَ قَالَ كُنْتُ أَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ كَذَبْتَ وَتَقُولُ لَهُ الْمَلَائِكَةُ كَذَبْتَ وَيَقُولُ اللَّهُ بَلْ أَرَدْتَ أَنْ يُقَالَ إِنَّ فُلَانًا قَارِئٌ فَقَدْ قِيلَ ذَاكَ وَيُؤْتَى بِصَاحِبِ الْمَالِ فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ أَلَمْ أُوَسِّعْ عَلَيْكَ حَتَّى لَمْ أَدَعْكَ تَحْتَاجُ إِلَى أَحَدٍ قَالَ بَلَى يَا رَبِّ قَالَ فَمَاذَا عَمِلْتَ فِيمَا آتَيْتُكَ قَالَ كُنْتُ أَصِلُ الرَّحِمَ وَأَتَصَدَّقُ فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ كَذَبْتَ وَتَقُولُ لَهُ الْمَلَائِكَةُ كَذَبْتَ وَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى بَلْ أَرَدْتَ أَنْ يُقَالَ فُلَانٌ جَوَادٌ فَقَدْ قِيلَ ذَاكَ وَيُؤْتَى بِالَّذِي قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ فِي مَاذَا قُتِلْتَ فَيَقُولُ أُمِرْتُ بِالْجِهَادِ فِي سَبِيلِكَ فَقَاتَلْتُ حَتَّى قُتِلْتُ فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ كَذَبْتَ وَتَقُولُ لَهُ الْمَلَائِكَةُ كَذَبْتَ وَيَقُولُ اللَّهُ بَلْ أَرَدْتَ أَنْ يُقَالَ فُلَانٌ جَرِيءٌ فَقَدْ قِيلَ ذَاكَ ثُمَّ ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رُكْبَتِي فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أُولَئِكَ الثَّلَاثَةُ أَوَّلُ خَلْقِ اللَّهِ تُسَعَّرُ بِهِمْ النَّارُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ و قَالَ الْوَلِيدُ أَبُو عُثْمَانَ فَأَخْبَرَنِي عُقْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ أَنَّ شُفَيًّا هُوَ الَّذِي دَخَلَ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَأَخْبَرَهُ بِهَذَا قَالَ أَبُو عُثْمَانَ وَحَدَّثَنِي الْعَلَاءُ بْنُ أَبِي حَكِيمٍ أَنَّهُ كَانَ سَيَّافًا لِمُعَاوِيَةَ فَدَخَلَ عَلَيْهِ رَجُلٌ فَأَخْبَرَهُ بِهَذَا عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ قَدْ فُعِلَ بِهَؤُلَاءِ هَذَا فَكَيْفَ بِمَنْ بَقِيَ مِنْ النَّاسِ ثُمَّ بَكَى مُعَاوِيَةُ بُكَاءً شَدِيدًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ هَالِكٌ وَقُلْنَا قَدْ جَاءَنَا هَذَا الرَّجُلُ بِشَرٍّ ثُمَّ أَفَاقَ مُعَاوِيَةُ وَمَسَحَ عَنْ وَجْهِهِ وَقَالَ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ { مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
Suwaid bin Nashr menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak mengabarkan kepada kami, Haiwah bin Syuraih mengabarkan kepada kami, Al Walid bin Abul Walid Abu Utsman AI Madaini mengabarkan kepadaku,
Uqbah bin Muslim menceritakan kepadanya, Syufai Al Ashbahi menceritakan kepadanya: Bahwa dirinya pernah memasuki kota Madinah. Lalu, ada seorang pria yang sedang dikerumuni oleh banyak orang.
Dia bertanya, "Siapakah orang ini?" Orang-orang menjawab, "Dia adalah Abu Hurairah". Aku lalu mendekat kepadanya hingga duduk di hadapannya. Sedangkan ia sedang berbicara dengan orang banyak.
Ketika ia diam dan keadaan sunyi, aku pun berkata kepadanya, "Aku menyerukan dirimu untuk melakukan kebenaran dan kebenaran ketika kamu memberitahukan sebuah hadits yang kamu dengar dari Rasulullah,
lalu kamu memahami dan mengetahui hadits itu". Abu Hurairah menjawab, "Aku akan laksanakan. Aku akan memberitahukan sebuah hadits kepadamu yang pernah diucapkan oleh Rasulullah. Aku memahami dan mengetahuinya".
Lalu, Abu Hurairah menangis dengan tangisan yang cukup keras. Kemudian ia terdiam sebentar dan sadarkan diri. Dia lalu berkata, "Aku akan memberitahukan sebuah hadits yang diucapkan Rasulullah di rumah ini.
Tidak ada seorang pun bersama kami selain diriku dan diri beliau. Lalu, Abu Hurairah kembali menangis dengan tangisan yang cukup keras. Tidak !ama kemudian ia kembali sadarkan diri. Dia !a!u mengusap wajahnya.
Dia berkata, "Aku akan memberitahukan sebuah hadits yang diucapkan oleh Rasuluilah ketika diriku dan beliau berada di rumah ini. Tidak ada orang !ain yang bersama kami selain diriku dan beliau".
Lalu, Abu Hurairah kembali menangis dengan tangisan yang cukup keras. Tidak lama kemudian ia kembali sadar. Lalu ia mengusap wajahnya. Dia kembali berkata, "Aku akan laksanakan. Aku akan memberitahukan sebuah hadits kepadamu dari Rasulullah.
Ketika itu aku sedang bersama beliau di rumah ini. Tidak ada orang lain bersama kami selain diriku dan beliau. Abu Hurairah lalu menangis dengan tangisan yang sangat kencang. Ia lalu tersungkur dengan menjatuhkan wajahnya.
Beberapa lamanya aku sandarkan tubuhnya pada tubuhku. Dia lalu sadarkan diri. la kembali berkata, "Rasulullah bersabda kepadaku, "Sesungguhnya pada hari kiamat Allah akan turun kepada hamba-hamba-Nya untuk menetapkan keputusan di antara mereka.
Setiap umat datang dengan membungkuk. Orang pertama yang dipanggil adalah orang yang menghafal Al Qur'an, orang yang berjihad di jalan Allah, dan orang yang memiliki banyak harta. Allah lalu bertanya kepada orang yang membaca (menghafal Al Our'an),
'Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apayang telah Aku turunkan kepada utusan-Ku? Orang itu menjawab. 'Benar, wahai Allah. ' Allah kembali bertanya, 'Lantas apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah kamu ketahui? '
Dia menjawab, Aku bangun di waktu malam dan siang hari.' Allah berfirman kepadanya, 'Kamu telah berdusta.' Malaikat berkata, 'Kamu telah berdusta. ' Allah berfirman, 'Kamu hanya ingin dikatakan bahwa si Fulan adalah seorang pembaca Al Qur'an yang baik.
Dan sebutan itu sudah didapatkan. ' Lalu dihadapkan kepada Allah orang yang diberikan harta. Allah berfirman kepadanya, 'Bukankah Aku telah melapangkan rezeki bagimu hingga Aku tidak membiarkan dirimu membutuhkan (meminta) kepada orang lain?' Orang itu menjawab,
'Benar, wahai Allah.' Allah bertanya, 'Apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah Aku anugerahkan kepadamu?' Dia menjawab, 'Aku menyambung silaturahim dan bersedekah.' Allah berfirman kepadanya, 'Kamu telah berdusta.'
Malaikat berkaia kepadanya, 'Kamu telah berdusta.' Allah berfirman, 'Akan tetapi dirimu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang dermawan. Sebutan itu pun telah didapatkan.' Lalu, dihadapkan orang yang terbunuh di jalan Allah (kepada Allah).
Allah lalu bertanya kepadanya, 'Karena apa dirimu terbunuh?' Dia menjawab, 'Aku diperintahkan untuk berjihad di jalan-Mu. Aku lalu berperang hingga terbunuh.' Allah berfirman kepadanya, 'Kamu telah berdusta.'
Malaikat berkata kepadanya, 'Kamu telah berdusta.' Allah melanjutkan, 'Akan tetapi kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang pemberani. Sebutan itu telah didapatkan. '
Rasulullah lalu memukul lututku dan bersabda, 'Wahai Abu Hurairah! mereka bertiga adalah makhluk Allah pertama yang merasakan api neraka pada hari kiamat nanti'. " Al Walid Abu Utsman berkata, Uqbah bin Muslim mengabarkan kepadaku,
bahwa Sufayya-lah yang masuk menemui Muawiyah dan memberitahukan hadits ini. Abu Utsman mengatakan bahwa dirinya diberitahukan oleh Al Ala' bin Abu Hakim bahwa dirinya adalah pembunuh Muawiyah. Lalu datang seseorang kepadanya.
Dia lalu menceritakan kepadanya hadits ini dari Abu Hurairah. Muawiyah berkata, "Hal seperti ini (siksaan) telah diberikan kepada mereka. Lalu, bagaimana dengan yang lainnya?" Muawiyah ialu menangis sekeras-kerasnya hingga kami mengira bahwa dirinya telah wafat.
Kami berkata, "Orang ini telah datang kepada kami dengan membawa keburukan". Muawiyah lalu sadarkan diri. Dia mengusap wajahnya dan berkata, "Maha Benar Allah dan Rasul-Nya (dalam firman-Nya),
'Siapa saja yang menghendaki kehidupan dunia dan keindahannya, maka Kami balas amal perbuatan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak dirugikan. Mereka adalah orang-orang yang tidak ada bagi mereka di akhirat kecuali neraka,
dan hapuslah apa yang mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang mereka kerjakan'. " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (1/29-30) At-Ta'liq ala Ibnu Khuzaimah (2482). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib".