Kiamat

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ رَجُلٍ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلَا يَرَى شَيْئًا إِلَّا شَيْئًا قَدَّمَهُ ثُمَّ يَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلَا يَرَى شَيْئًا إِلَّا شَيْئًا قَدَّمَهُ ثُمَّ يَنْظُرُ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ فَتَسْتَقْبِلُهُ النَّارُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَقِيَ وَجْهَهُ حَرَّ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ

Hannad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Khaitsamah, dari Adi bin Hatim, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada seorang pun di antara kalian melainkan Allah akan berbicara dengannya pada hari kiamat nanti. Ketika itu tidak ada perantara antara dirinya dan Allah. Orang itu melihat ke arah kanannya, namun ia tidak melihat apapun selain apa yang pernah ia lakukan (selama di dunia).

Kemudian, ia melihat ke arah kirinya, namun ia tidak melihat sesuatu selain apa yang pernah ia lakukan. Kemudian, ia melihat ke arah depannya, ternyata ia sedang berhadapan dengan neraka."

Rasulullah bersabda pula, "Siapa saja di antara kalian yang dapat menjaga wajahnya dari panasnya neraka meski dengan separoh kurma, maka hendaklah melakukannya!" Shahih: Ibnu Majah (185); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Abu As-Sa'ib menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, dari Al A'masy. Setelah Waki' selesai meriwayatkan hadits ini, ia mengatakan bahwa memang pada jalur periwayatan hadits ini terdapat orang dari Khurasan,

maka hendaklah ia menunjukkan bukti bahwa hadits ini dari Khurasan, karena kaum Jahmiyyah mengingkari hadits ini. Nama asli Abu As-SaMb adalah Salam bin Junadah bin Salam bin Khalid bin Jabir bin Samurah Al Kufi.

حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ حَدَّثَنَا حُصَيْنُ بْنُ نُمَيْرٍ أَبُو مِحْصَنٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ قَيْسٍ الرَّحَبِيُّ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ

Humaid bin Mas'adah menceritakan kepada kami, Hushain bin Numair Abu Mihshan menceritakan kepada kami, Husain bin Qais Ar-Rahabi menceritakan kepada kami, Atha' bin Abu Rabah menceritakan kepada kami,

dari Ibnu Umar, dari Ibnu Mas'ud, dari Rasulullah, beliau bersabda, "Tidaklah kedua telapak kaki seorang hamba —melangkah— di sisi Allah pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai lima perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya? Masa mudanya,

digunakan untuk apa? Hartanya, dari mana ia mendapatkannya? Untuk apa ia membelanjakannya? Dan, apa yang telah ia amalkan dari apa yang dia ketahui (dari ilmunya)? " Shahih: Ash-Shahihah (946), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/76), dan Ar-Raudh An-Nadhir (648).

Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib. Kami tidak mengetahui hadits dari Ibnu Mas'ud, dari Rasulullah, selain dari hadits Husain bin Qais". Husain bin Qais haditsnya dianggap dhaif, karena hafalannya lemah. Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Barzah dan Abu Sa'id.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ

Abdullah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Al Aswad bin Amir mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Sa'id bin Abdullah bin Juraij, dari Abu Hurairah Al Aslami, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Tidaklah beranjak telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga dia ditanyakan tentang usianya, untuk apa dihabiskannya? Tentang ilmunya, apa yang telah ia amalkan? Tentang hartanya, dari mana ia memperolehnya?

Untuk apa ia belanjakan? Dan, tentang tubuhnya, untuk apa ia gunakan? " Shahih: Sumber yang sama, yaitu Takhrij Iqtidha Al Ilmi Al Amal (1/15).

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Sa'id bin Abdullah bin Juraij berasal dari kota Bashrah. Dia adalah pelayan Abu Barzah. Nama asli Abu Barzah adalah Nadhlah bin Ubaid.