Bab
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنْ كُنَّا يَئُولُ مُحَمَّدٍ نَمْكُثُ شَهْرًا مَا نَسْتَوْقِدُ بِنَارٍ إِنْ هُوَ إِلَّا الْمَاءُ وَالتَّمْرُ
Harun bin Ishaq Al Hamdani menceritakan kepada kami, Abdah menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Aisyah, ia berkata, "Sungguh kami —keluarga Muhammad— pernah berdiam diri (tidak memasak) selama sebulan.
Kami tidak menvalakan tungku api. Tidak ada makanan selain air dan kurma". Shahih: Mukhtashar Asy-Syamail (111); Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ أَسْلَمَ أَبُو حَاتِمٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ أُخِفْتُ فِي اللَّهِ وَمَا يُخَافُ أَحَدٌ وَلَقَدْ أُوذِيتُ فِي اللَّهِ وَمَا يُؤْذَى أَحَدٌ وَلَقَدْ أَتَتْ عَلَيَّ ثَلَاثُونَ مِنْ بَيْنِ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ وَمَا لِي وَلِبِلَالٍ طَعَامٌ يَأْكُلُهُ ذُو كَبِدٍ إِلَّا شَيْءٌ يُوَارِيهِ إِبْطُ بِلَالٍ
Abdullah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Rauh bin Aslam Abu Hatim Al Bashri menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, Tsabit menceritakan kepada kami, dari Anas, ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, "Aku pernah diancam hetika menyampaikan dakwah Allah yang tidak seorang pun pernah diancam seperti itu. Aku pernah disiksa di jalan Allah yang tidak pernah seorang pun mendapatkan siksaan seperti itu.
Selama tiga puluh hari tiga puluh malam aku dan Bilal tidak memiliki makanan yang dapat dimakan oleh manusia. kecuali sedikit makanan yangdisimpan (ditutupi) ketiak Bilal". Shahih: Ibnu Majah (151).
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Makna hadits ini adalah: ketika Rasulullah meninggalkan kota Makkah bersama Bilal, Bilal membawa makanan yang dia letakkan di bawah ketiaknya.
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ ثَلَاثُ مِائَةٍ نَحْمِلُ زَادَنَا عَلَى رِقَابِنَا فَفَنِيَ زَادُنَا حَتَّى إِنْ كَانَ يَكُونُ لِلرَّجُلِ مِنَّا كُلَّ يَوْمٍ تَمْرَةٌ فَقِيلَ لَهُ يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ وَأَيْنَ كَانَتْ تَقَعُ التَّمْرَةُ مِنْ الرَّجُلِ فَقَالَ لَقَدْ وَجَدْنَا فَقْدَهَا حِينَ فَقَدْنَاهَا وَأَتَيْنَا الْبَحْرَ فَإِذَا نَحْنُ بِحُوتٍ قَدْ قَذَفَهُ الْبَحْرُ فَأَكَلْنَا مِنْهُ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ يَوْمًا مَا أَحْبَبْنَا
Hannad menceritakan kepada kami, Abdah menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari Wahab bin Kaisan, dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Rasulullah pernah mengutus kami. Jumlah kami ketika itu tiga ratus orang.
Kami membawa bekal yang kami letakkan (ikat) di atas pundak kami. Lalu bekal kami habis, hingga masing-masing orang hanya mendapatkan satu kurma setiap hari." Ada yang berkata kepada Jabir,
"Wahai Abu Abdullah, di manakah satu kurma milik seseorang?" Dia menjawab, "Kami menemukan apa yang telah hilang pada saat kurma itu hilang". Lalu kami sampai di laut. Kami mendapatkan ikan paus yang dihempaskan laut.
Kami pun lalu memakannya selama delapan belas hari, meski kami tidak suka". Shahih: Ibnu Majah (4159); Muttafaq alaih.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Hadits ini diriwayatkan lebih dari satu jalur periwayatan, dari Jabir bin Abdullah. Malik bin Anas meriwayatkan dari Wahab bin Kaisan dengan hadits yang lebih sempurna dan lebih panjang.