Bab

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ بِحَدِيثَيْنِ أَحَدِهِمَا عَنْ نَفْسِهِ وَالْآخَرِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ فِي أَصْلِ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ وَقَعَ عَلَى أَنْفِهِ قَالَ بِهِ هَكَذَا فَطَارَ

Hannad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Umarah bin Umair, dari Al Harits bin Suwaid, Abdullah bin Mas'ud menceritakan kepada kami dengan dua hadits.

Hadits yang pertama dari dirinya, dan kedua dari Rasulullah. Abduilah berkata, "Sesungguhnya seorang muslim itu ketika melihat dosa-dosanya seolah dirinya sedang berada di kaki (dasar) gunung. Dia takut gunung itu menimpa dirinya.

Sedangkan seorang pendosa (ahli maksiat) melihat dosa-dosanya seoiah dia melihat lalat yang singgah di atas hidungnya. Dengan hanya mengucapkan begini (sesuatu) lalat itu pun terbang". Shahih: Al Bukhari (6308), Muslim (8/92).

و قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ أَحَدِكُمْ مِنْ رَجُلٍ بِأَرْضِ فَلَاةٍ دَوِيَّةٍ مَهْلَكَةٍ مَعَهُ رَاحِلَتُهُ عَلَيْهَا زَادُهُ وَطَعَامُهُ وَشَرَابُهُ وَمَا يُصْلِحُهُ فَأَضَلَّهَا فَخَرَجَ فِي طَلَبِهَا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْمَوْتُ قَالَ أَرْجِعُ إِلَى مَكَانِي الَّذِي أَضْلَلْتُهَا فِيهِ فَأَمُوتُ فِيهِ فَرَجَعَ إِلَى مَكَانِهِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنُهُ فَاسْتَيْقَظَ فَإِذَا رَاحِلَتُهُ عِنْدَ رَأْسِهِ عَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ وَمَا يُصْلِحُهُ

Abdullah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh Allah sangat gembira dengan taubat seseorang di antara kalian daripada —keadaan— seseorang yang berada di tanah lapang yang tidak ada tumbuh-tumbuhan, serta keadaannya menakutkan.

Bersama orang itu turut pula hewan kendaraannya yang membawakan bekal, makanan, minuman, dan semua kebutuhannya. Lalu, hewan tunggangannya itu hilang. Dia pun segera mencarinya hingga ajal — hampir— menjemputnya. " Ia berkata,

"Aku kembali ke tempat di mana aku kehilangan hewan kendaraanku itu hingga aku meninggal di tempat itu. " Ia pun lalu kembali ke tempat itu. Ia kemudian tertidur.

Tidak lama kemudian ia bangun dari tidurnya dan telah mendapatkan hewan tunggangannya berada di sisi kepalanya lengkap dengan makanan, minuman, dan segala kebutuhannya''. Shahih: Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Hadits ini diriwayatkan pula dari Abu Hurairah, An-Nu'man bin Basyir, dan Anas bin Malik, dari Rasulullah.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مَسْعَدَةَ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Zaid bin Hubab menceritakan kepada kami, Ali bin Mas'adah Al Bahili menceritakan kepada kami, Qatadah menceritakan kepada kami, dari Anas,

bahwa Rasulullah bersabda, "Setiap anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang mau bertaubat". Hasam Ibnu Majah (4251).

Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib. Hadits ini tidak diketahui selain dari hadits Ali bin Mas'adah, dari Qatadah".