Bab

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُيَيْنَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ismail bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, dari Uyainah bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Bakrah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada dosa yang layak bagi Allah untuk menyegerakan siksaan bagi pelakunya di dunia dan disimpan di akhirat nanti daripada sikap aniaya dan memutuskan hubungan silaturahim ". Shahih: Ibnu Majah (4211). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".