Bab
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ أَبِي قُرَّةَ السَّدُوسِيُّ قَال سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْقِلُهَا وَأَتَوَكَّلُ أَوْ أُطْلِقُهَا وَأَتَوَكَّلُ
Abu Hafsh Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id Al Qaththan menceritakan kepada kami, Mughirah bin Abu Qurrah As-Sadusi menceritakan kepada kami. dia berkata,
"Aku mendengar Anas bin Malik berkata, 'Ada seorang pria berkata, 'Wahai Rasuiullah! sebaiknya aku ikatkan (unta ini) kemudian aku bertawakal, atau aku iepaskan saja lalu aku bertawakal?" Beliau menjawab, "Ikatlah (unta itu) dan bertawakallah!'." Hasam Takhrij Al Musykilak (22).
Amr bin Ali mengatakan bahwa Yahya berkata, "Bagiku hadits ini adalah hadits munkar". Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah gharib dari hadits Anas. Kami ini tidak mengetahui hadits ini selain dari jalur periwayatan ini".
Hadits ini juga diriwayatkan dari Amr bin Umayyah Adh-Dhamiri, dari Rasulullah... seperti hadits ini.
حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ السَّعْدِيِّ قَالَ قُلْتُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ مَا حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Abu Musa Al Anshari menceritakan kepada kami, Abdullah bin Idris menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Buraid bin Abu Maryam, dari Abu Al Haura' As-Sa'di, ia berkata: Aku berkata kepada Hasan bin Ali,
"Apa yang kamu hapal dari ucapan Rasulullah?" ia menjawab, "Aku hapal sebuah hadits dari Rasulullah, 'Tinggalkanlah yang meragukanmu, (dan gantilah) dengan apa yang tidak meragukanmu.
Sesungguhnya kebenaran itu —menimbulkan— ketenangan dan kedustaan itu —menyebabkan timbulnya— keraguan'. " Shahih: Al Irwa (12 dan 2074), Azh-Zhilal (179), Ar-Raudh An-Nadhir (152).
Dalam hadits ini terdapat suatu kisah. Abu Isa berkata, "Nama asli Abul Haura' As-Sa'di adalah Rabi'ah bin Syaiban". Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih." Bundar menceritakan kepada kami,
Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu*bah menceritakan kepada kami. dari Buraid ... dia menyebutkan hadits yang sama.
حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ الدُّورِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ أَبِي مَرْحُومٍ عَبْدِ الرَّحِيمِ بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ وَأَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَنْكَحَ لِلَّهِ فَقَدْ اسْتَكْمَلَ إِيمَانَهُ
Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yazid menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abu Ayyub menceritakan kepada kami, dari Abu Marhum Abdurrahim bin Maimun, dari Sahal bin Mu'adz bin Anas Al Juhani, dari ayahnya,
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang memberi karena Allah, mencegah (tidak memberi) karena Allah, mencintai karena Allah, murka karena Allah, menikahkan karena Allah, maka telah sempurna keimanannya ". Hasan: Ash-Shahihah (1/113). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah munkar."
Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Musa menceritakan kepada kami, Syaiban mengabarkan kepada kami, dari Firas, dari Athiyyah, dari Abu Sa'id Al Khudri, dari Rasulullah, beliau bersabda,
"Golongan yang pertama kali masuk ke dalam surga berbentuk seperti bulan purnama. Sedangkan yang kedua seperti bintang terbaik yang mengeluarkan cahaya seperti mutiara di langit.
Tiap-tiap orang akan ditemani oleh dua orang istri (bidadari). Setiap istri memakai tujuh puluh pakaian (surga). Tulang betisnya terlihat dari belakang tubuhma ". Shahih: Ash-Shahihah (1736). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih."