Keutamaan Shaff (Barisan) Pertama dalam Shalat Jamaah
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Suhail bin Abu Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Sebaik-baik shaff laki-laki adalah shqff yang pertama dan seburuk-buruknya shqff adalah shqff yang terakhir (paling belakang). Sedangkan sebaik-baik shaff perempuan adalah shaff yang paling akhir dan seburuk-buruknya shaff adalah shaff pertama." Shahih: Ibnu Majah (1000-1001)
Ia berkata, "Didalam bab ini terdapat hadits dari Jabir, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ubai, Aisyah, Irbadh bin Sariyah, dan Anas." Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih." Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau memohonkan ampunan bagi shaff pertama tiga kali dan shaff kedua satu kali.
و قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّ النَّاسَ يَعْلَمُونَ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا عَلَيْهِ
Nabi SAW bersabda, "Seandainya manusia mengetahui (pahala) yang ada didalam panggilan (adzan) dan shaffpertama kemudian mereka tidak bisa meraihnya kecuali dengan mengundi, maka mereka akan mengundinya. " Shahih: Ibnu Majah (998) dan Muttafaq 'alaih
Ia berkata, "Ishaq bin Musa Al Anshari menceritakan kepada kami tentang hal itu, Ma'n menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami dari Sumai, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW sepertinya
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ نَحْوَهُ
Qutaibah menceritakan kepada kami dari malik yang semisalnya.