Meninggalkan Shalat

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَ الْكُفْرِ وَالْإِيمَانِ تَرْكُ الصَّلَاةِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Jarir dan Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir, bahwa Nabi SAW bersabda, "—Perbedaan— antara kekufuran dan keimanan adalah meninggalkan shalat. " Shahih: Ibnu Majah (1078); Muslim.

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَقَالَ بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ أَوْ الْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ

Hannad menceritakan kepada kami, Asbath bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir. Rasulullah bersabda, "—Yang membedakan— antara seorang hamba (orang yang beriman)

dan orang yang musyrik —atau kafir— adalah meninggalkan shalat." Shahih: Lihat hadits sebelumnya. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Abu Sufyan nama sebenarnya adalah Thalhah bin Nafi'.

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ

Hannad menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "—Perbedaan— antara hamba (orang yang beriman) dan kekufuran (orang kafir) adalah meninggalkan shalat." Shahih seperti hadits sebelumnya; Muslim.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Abu Az-Zubair nama aslinya adalah Muhammad bin Muslim Tadrus. Dia dikenal sebagai perawi yang mudallas.

حَدَّثَنَا أَبُو عَمَّارٍ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ وَيُوسُفُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ قَالَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو عَمَّارٍ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ وَمَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَا حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْحَسَنِ الشَّقِيقِيُّ وَمَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَا حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

Abu Ammar Al Husain bin Huraits dan Yusuf bin Isa menceritakan kepada kami. Mereka berdua berkata. Al Fadhl bin Musa menceritakan kepada kami, dari Husain bin Waqid, ia berkata, (ha'). Abu Ammar Al Husain bin Huraits dan Mahmud bin Ghailan berkata,

Ali bin Husain bin Waqid mencentakan kepada kami, dari ayahnya, ia berkata, (ha'). Muhammad bin Ali bin Hasan Asy-Syaqiqi dan Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami. Mereka berdua berkata: Ali bin Hasan Syaqiq menceritakan kepada kami,

dari Husain bin Waqid, dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Perjanjian antara kami dan mereka (orang munafik) adalah shalat. Siapa saja yang meninggalkannya maka ia telah kufur. " Shahih: Ibnu Majah (1079).

Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Anas dan Ibnu Abbas. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih gharib."

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ الْعُقَيْلِيِّ قَالَ كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرَوْنَ شَيْئًا مِنْ الْأَعْمَالِ تَرْكُهُ كُفْرٌ غَيْرَ الصَّلَاةِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhal menceritakan kepada kami, dari Al Jurairi, dari Abdullah bin Syaqiq Al Uqaili, ia berkata, "Para sahabat Muhammad (Rasulullah) SAW tidak melihat ada amal perbuatan lain

yang jika ditinggalkan menyebabkan kekufuran selain shalat." Shahih: Shahih At-Targhib (1/227-564).

Abu Isa berkata: Aku mendengar Abu Mush'ab Al Madani berkata, "Siapa saja yang mengucapkan. 'keimanan itu adalah ucapan' maka la akan diampuni jika ia mau bertaubat. Jika tidak, maka punuk lehernya akan dipukul