Menyembunyikan Ilmu
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلِ بْنِ قُرَيْشٍ الْيَامِيُّ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ زَاذَانَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ عَلِمَهُ ثُمَّ كَتَمَهُ أُلْجِمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ
Ahmad bin Budail bin Quraisy Al Yami Al Kufi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami, dari Umarah bin Zadan, dari Ali bin Hakam, dari Atha\ dari Abu Hurairah, ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang ditanya tentang suatu ilmu yang ia ketahui, kemudian ia menyembunyikannya (tidak menjawabnya), maka pada hari Kiamat nanti ia akan diikal dengan ikatan dan api neraka. " Shahih: Ibnu Majah (264).
Pada bab mi terdapat riwayat lain dari Jabir dan Abdullah bin Amru. Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan"