Mengucapkan Salam Kepada Wanita

حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَهْرَامَ أَنَّهُ سَمِعَ شَهْرَ بْنَ حَوْشَبٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَسْمَاءَ بِنْتَ يَزِيدَ تُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ فِي الْمَسْجِدِ يَوْمًا وَعُصْبَةٌ مِنْ النِّسَاءِ قُعُودٌ فَأَلْوَى بِيَدِهِ بِالتَّسْلِيمِ وَأَشَارَ عَبْدُ الْحَمِيدِ بِيَدِهِ

Suwaid menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak mengabarkan kepada kami, Abdul Hamid bin Bahram mengabarkan kepada kami, ia mendengar Syahr bin Hausyab berkata: Aku mendengar Asma' binti Yazid bercerita.

Bahwasanya Rasulullah SAW suatu hari pernah berjalan melewati masjid. Saat itu sekelompok wanita sedang duduk-duduk. Lalu, beliau memberikan salam dengan memberi isyarat tangannya. Abdul Hamid pun memberikan isyarat dengan tangannya.

Shahih, selain kata 'memberi isyarat dengan tangan', Jilbab Al Marah Al Muslimah (194-196). Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan. " Ahmad bin Hanbal berkata, "Tidak ada persoalan pada hadits Abdul Hamid bin Bahram, dari Syahr bin Hausyab."

Muhammad bin Ismail berkata. "Hadits Syahr hasan, ia tergolong qawi (kuat) hapalannya." Dia berkata, "Ibnu Aun mengatakan seperti ini." Kemudian ia meriwayatkan dari Hilal bin Abi Zainab, dari Syahr bin Hausyab.

Abu Daud Al Mashahifi Al Balkhi memberitahukan kepada kami, An-Nadhri bin Syuma'il mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Aun. Dia berkata, "Syahr dianggap buruk oleh para ahli hadits." Abu Daud berkata, An-Nadhr berkata,

"Mereka (ahli hadits) menganggap buruk Syahr. Mereka menganggap buruk Syahr karena ia memegang tampuk pimpinan kekuasaan."