Orang yang Memasuki Daerah (Rumah) Suatu Kaum Tanpa Seizin Mereka
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي بَيْتِهِ فَاطَّلَعَ عَلَيْهِ رَجُلٌ فَأَهْوَى إِلَيْهِ بِمِشْقَصٍ فَتَأَخَّرَ الرَّجُلُ
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdul Wahab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, dari Humaid, dari Anas. Bahwasanya suatu ketika Nabi SAW sedang berada di rumahnya.
Lalu, ada seseorang yang melihat (mengintip) beliau. Beliau lalu merentangkan tangannya dengan memegang anak panah ke arah lelaki itu. Lelaki itu pun mundur ke belakang. Shahih: Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جُحْرٍ فِي حُجْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرَاةٌ يَحُكُّ بِهَا رَأْسَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّكَ تَنْظُرُ لَطَعَنْتُ بِهَا فِي عَيْنِكَ إِنَّمَا جُعِلَ الِاسْتِئْذَانُ مِنْ أَجْلِ الْبَصَرِ
Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Sahal bin Sa'ad As-Sa'idi. Bahwasanya ada seseorang yang mengintip Nabi SAW dari salah satu kamar Rasulullah.
Nabi SAW ketika itu sedang memegang sebuah sisir untuk menggaruk kepala. Nabi SAW berkata, "Seandainya aku mengetahui dirimu sedang melihat, maka aku akan tusuk matamu dengan sisir itu.
Sesungguhnya meminta izin itu diberlakukan karena pandangan mata. " Shahih: Shahih At-Targhib (3/273); Muttafaq alaih. Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih"