Penutupan Surat
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا أَرَادَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكْتُبَ إِلَى الْعَجَمِ قِيلَ لَهُ إِنَّ الْعَجَمَ لَا يَقْبَلُونَ إِلَّا كِتَابًا عَلَيْهِ خَاتَمٌ فَاصْطَنَعَ خَاتَمًا قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي كَفِّهِ
Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam mengabarkan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari Qatadah, dari Anas bin Malik. Ia berkata,
"Ketika Nabi SAW hendak menuliskan surat kepada orang non-Arab ada seseorang yang berkata kepadanya, 'Orang non-Arab tidak mau menerima surat selain yang ada stempel di atas tulisan surat itu."
Beliau lalu membuat stempel. Ia (Anas) berkata, "Seolah aku melihat putihnya stempel itu pada telapak tangan beliau." Shahih: Mukhtashar Asy-Syamail (74) dan Muttafaq alaih. Abu Isaberkata, "Hadits ini hasan shahih."