Hukum Makruh Berdiri Untuk Menyambut Orang Lain
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا عَفَّانُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمْ يَكُنْ شَخْصٌ أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَكَانُوا إِذَا رَأَوْهُ لَمْ يَقُومُوا لِمَا يَعْلَمُونَ مِنْ كَرَاهِيَتِهِ لِذَلِكَ
Abdullah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Affan mengabarkan kepada kami, Hammad bin Salamah mengabarkan kepada kami, dari Humaid, dari Anas, ia berkata,
"Tidak seorang pun yang paling dicintai oleh mereka (para sahabat) selain Rasulullah." Ia (Anas) berkata, "Mereka (para sahabat) jika melihat Rasulullah SAW (datang),
mereka tidak berdiri, karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah tidak menyukai sikap seperti itu." Shahih: Mukhtashar Asy-Syamail (289), Adh-Dha'ifah di bawah hadits no. 346, Al Misykah (4698) dan Naqd Al Kattani, h. 51.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur periwayatan seperti ini."
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ الشَّهِيدِ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ قَالَ خَرَجَ مُعَاوِيَةُ فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ وَابْنُ صَفْوَانَ حِينَ رَأَوْهُ فَقَالَ اجْلِسَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَتَمَثَّلَ لَهُ الرِّجَالُ قِيَامًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Qabishah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Habib bin Asy-Syahid, dari Abu Mijlaz, ia berkata,
"Muawiyah keluar, kemudian Abdullah bin Az-Zubair dan Ibnu Shafwan berdiri ketika melihatnya (Muawiyah)." Ia (Muawiyah) berkata, "Duduklah kalian berdua, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
'Siapa saja yang merasa senang (bangga) orang lain berdiri untuk menghormatinya, maka tempat duduknya kelak adalah neraka'. " Shahih: Al Misykah (4699).
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Umamah. Abu Isaberkata, "Hadits ini hasan." Hannad menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, dari Habib bin Asy-Syahid, dari Abu Mijlaz, dari Muawiyah, dari Rasulullah ... dengan hadits yang sama.