Meletakkan Salah Satu Kaki di Atas Kaki yang Lain Seraya Berbaring

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَلْقِيًا فِي الْمَسْجِدِ وَاضِعًا إِحْدَى رِجْلَيْهِ عَلَى الْأُخْرَى

Said bin Abdurrahman Al Makhzumi dan lebih dari satu orang lainnya menceritakan kepada kami. Mereka berkata, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Abbad bin Tamim, dari pamannya.

Ia melihat Nabi SAW berbaring telentang di dalam masjid dengan meletakkan salah satu kakinya di atas kaki yang lain (yang satunya). Shahih: Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Paman Abbad bin Tamim adalah Abdullah bin Zaid bin Ashim Al Mazini.