Nabi SAW Menjauhi Tempat Ramai Bila Hendak Buang Hajat

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَاجَتَهُ فَأَبْعَدَ فِي الْمَذْهَبِ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, dari Mughirah bin Syu'bah, ia berkata,

"Saya bersama Nabi SAW dalam suatu perjalanan lalu Beliau hendak buang hajat, sehingga beliau menjauh. " Shahih: Ibnu Majah (3301)

Ia berkata, "Didalam bab ini ada riwayat dari Abdurrahman bin Abu Qurad, Abu Qatadah, Jabir, Yahya bin Ubaid dari ayahnya, Abu Musa, Ibnu Abbas dari Bilal bin Harits." Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

Diriwayatkan dari Nabi SAW, bahwa beliau menutupi suatu tempat —untuk buang air kecil— dengan kain selendang, sebagaimana yang dilakukan di dalam rumah. Abu Salamah adalah Abdullah bin Abdurrahman bin Auf Az-Zuhri.