Paha itu Aurat
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ زُرْعَةَ بْنِ مُسْلِمِ بْنِ جَرْهَدٍ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ جَدِّهِ جَرْهَدٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِجَرْهَدٍ فِي الْمَسْجِدِ وَقَدْ انْكَشَفَ فَخِذُهُ فَقَال إِنَّ الْفَخِذَ عَوْرَةٌ
Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abu An-Nadhr —pelayan Umar bin Ubaidillah— dari Zur'ah bin Muslim bin Jarhad Al Aslami, dari kakeknya, Jarhad, ia berkata,
"Nabi SAW melewati Jarhad di dalam masjid. Bagian pahanya (Jarhad) tersingkap. Beliau lalu bersabda, "Sesungguhnya bagian paha termasuk aurat. " Shahih: Allrwa (1/297-298) dan Al Misykah (3114).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan. Aku tidak melihat sanad-nya. bersambung (muttashil)"
حَدَّثَنَا وَاصِلُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي يَحْيَى عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْفَخِذُ عَوْرَةٌ
Washil bin Abdul A'la Al Kufi menceritakan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, dari Isra'il, dari Abu Yahya, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, dari Rasulullah. Beliau bersabda, "Paha itu bagian dari aurat. " Shahih: Lihat hadits sebelumnya.
حَدَّثَنَا وَاصِلُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَرْهَدٍ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْفَخِذُ عَوْرَةٌ
Washil bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, dari Al Hasan bin Shalih, dari Abdullah bin Muhammad bin Uqail, dari Abdullah bin Jarhad Al Aslami, dari ayahnya, dari Nabi SAW, Beliau bersabda, "Paha adalah aurat." Shahih.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib dari jalur periwayatan ini." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Ali dan Muhammad bin Abdullah bin Jahasy. Abdullah bin Jahasy ditemani oleh orang lain, begitupula dengan putranya, Muhammad, juga ditemani oleh orang lain.
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ جَرْهَدٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِهِ وَهُوَ كَاشِفٌ عَنْ فَخِذِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَطِّ فَخِذَكَ فَإِنَّهَا مِنْ الْعَوْرَةِ
Al Hasan bin Ali Al Khallal menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Abu Az-Zanad, ia berkata: Ibnu Jarhad mengabarkan kepadaku, dari ayahnya,
bahwasanya Nabi SAW pernah melewatinya. Ketika itu pahanya sedang tersingkap, Nabi SAW lalu bersabda, "Tutuplah pahamu ., sesungguhnya paha termasuk aurat. " Shahih. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan."