Larangan Mencabut Uban

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ نَتْفِ الشَّيْبِ وَقَالَ إِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ

Harun bin Ishaq Al Hamdani menceritakan kepada kami, Abdah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ishaq, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya. Bahwasanya Nabi SAW melarang untuk mencabut uban.

Beliau bersabda, "Sesunguhnya uban adalah cahaya seorang muslim. " Shahih: Al Misykah (4458) dan Ash-Shahihah (1243) Abu Isa mengatakan, "Hadits ini hasan. Telah diriwayatkan dari Abdurrahman bin Al Harits dan lebih dari satu orang, dari Amr bin Syu'aib."