Tidak Diperbolehkannya Dua Orang Berbisik Tanpa Mengikutsertakan Orang Ketiga

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ ح و حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ صَاحِبِهِمَا و قَالَ سُفْيَانُ فِي حَدِيثِهِ لَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الثَّالِثِ فَإِنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ

Hannad menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy. Dia berkata (haa). Ibnu Abu Umar menceritakan kepadaku, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Syaqiq, dari Abdullah.

Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian sedang bertiga, maka yang dua tidak boleh berbisik dengan membiarkan kedua teman mereka —Sufyan berkata dalam haditsnya,

'Janganlah dua orang berbisik dengan meninggalkan orang yang ketiga,'— sesungguhnya hal itu dapat membuatnya sedih (menyakitkan hatinya). " Shahih: Ibnu Majah (3775); Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."' Telah diriwayatkan dari Rasulullah, beliau bersabda, "Janganlah dua orang saling berbisik tanpa yang satunya. Sesungguhnya sikap seperti itu menyakitkan hati seorang mukmin.

Allah tidak sukajika seorang mukmin sakit hati. " Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Ibnu Umar, Abu Hurairah, dan Ibnu Abbas.