Memulai Bacaan dengan Alhamdulillaahi Rabbil 'Aalamin (Al Fatihah)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ يَفْتَتِحُونَ الْقِرَاءَةَ بِالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Awanah menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas, ia berkata, "Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Usman senantiasa memulai bacaan shalat dengan alhamdulillahi rabbil 'aalamiin." Shahih: Ibnu Majah (813) dan Shahih Muslim
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih. Untuk mengamalkan hadits ini telah disepakati oleh para ulama dari kalangan sahabat Nabi dan tabiin, mereka senantiasa memulai bacaan shalat dengan alhamdulillahi rabbil alamain.
Syafi'i berkata, "Yang dimaksud dengan hadits ini yaitu: Nabi SAW, Abu Bakar, Umar, dan Usman senantiasa memulai bacaan dengan artinya: mereka memulai bacaan dengan membaca Al Fatihah sebelum membaca surah Al Qur'an.
Bukan berarti mereka tidak membaca bismillahirrahmanirrahim. Asy-Syafi'i berpendapat untuk memulai bacaan dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, dan membacanya dengan keras pada shalat yang bacaannya dibaca dengan keras.