Kefashihan (Al Fashahah) dan Kejelasan (AI Bayan)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ الْجُمَحِيُّ عَنْ بِشْرِ بْنِ عَاصِمٍ سَمِعَهُ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَبْغَضُ الْبَلِيغَ مِنْ الرِّجَالِ الَّذِي يَتَخَلَّلُ بِلِسَانِهِ كَمَا تَتَخَلَّلُ الْبَقَرَةُ

Muhammad bin Abdul A'la Ash-Shan'ani menceritakan kepada kami, Umar bin Ali Al Muqaddami menceritakan kepada kami, Nafi' bin Umar Al Jumahi menceritakan kepada kami, dari Bisyr bin Ashim,

ia mendengar Nafi' menceritakan hadits dari ayahnya, dari Abdullah bin Amr bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah marah terhadap laki-laki yang pandai menyusun kata indah yang mempermainkan lisannya,

seperti sapi yang memain-mainkan lisannya." Shahih: AshShahihah (787). Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib dari jalur periwayatan ini." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Sa'ad.

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَبْدِ الْجَبَّارِ بْنِ عُمَرَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَنَامَ الرَّجُلُ عَلَى سَطْحٍ لَيْسَ بِمَحْجُورٍ عَلَيْهِ

Ishaq bin Musa Al Anshari menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahab menceritakan kepada kami, dari Abdul Jabbar bin Umar, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang seseorang tidur di atas rumah tanpa ditutupi." Shahih: Ash-Shahihah (826).

Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib. Kami tidak mengetahui berasal dari hadits Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir selain dari jalurperiwayatan ini." Abdul Jabbar bin Umar Al Aili dianggap lemah.

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَوَّلُنَا بِالْمَوْعِظَةِ فِي الْأَيَّامِ مَخَافَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Ahmad menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Wail, dari Abdullah, ia berkata,

"Rasulullah SAW tidak memberi nasihat kepada kami selama beberapa hari, karena khawatir kami merasa bosan." Shahih: Muttafaq alaih

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Said menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Al A'masy. Syaqiq bin Salamah menceritakan kepadaku, dari Abdullah bin Mas'ud ... dengan hadits yang sama.