Surah Al lkhlas
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ رَبِيعِ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ امْرَأَةِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِي لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ مَنْ قَرَأَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ فَقَدْ قَرَأَ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
Qutaibah dan Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, mereka berdua berkata, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Zaidah menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Hilal bin Yisaf,
dari Rabi' bin Khutsaim, dari Amr bin Maimun, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari istri Abu Ayyub, dari Abu Ayyub, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kalian tidak sanggup membaca sepertiga Al Qur'an dalatn semalam Siapa saja yang membaca...
allahul waahidush-shamad, maka ia sama dengan membaca sepertiga Al Qur 'an. " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/225); Muslim dari Abu Ad-Darda'
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Ad-Darda, Abu Said, Qatadah bin An-Xu'man, Abu Hurairah, Anas, Ibnu Umar, dan Abu Mas'ud. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan. Kami tidak mengenal seorang pun yang meriwayatkan hadits ini lebih baik dari riwayat Zaidah."
Israil dan Al Fudhail bin lyadh ikut pula meriwayatkan hadits ini. Syu'bah dan lebih dari satu orang tsiqat juga telah meriwayatkan hadits ini, dari Manshur. Mereka mudhtharib dalam meriwayatkan hadits ini.
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ابْنِ حُنَيْنٍ مَوْلًى لِآلِ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ أَوْ مَوْلَى زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَقْبَلْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَتْ قُلْتُ وَمَا وَجَبَتْ قَالَ الْجَنَّةُ
Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Ishaq bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dari Malik bin Anas, dari Ubaidullah bin Abdurrahman, dari Ibnu Hunain —pelayan keluarga Zaid bin Al Khaththab atau pelayan Zaid bin Al Khaththab—, dari Abu Hurairah, ia berkata,
"Aku pernah menghadap Rasulullah. Beliau mendengar ada seseorang membaca qul huwallahu ahad, allaahush-shamad (surat Al Ikhlas)'." Rasulullah SAW bersabda, "Wajib." Aku bertanya, "Apa yang wajib?" Beliau menjawab, "(Wajib baginya) surga. " Shahih: At-Ta'liq (2/224).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib. kami tidak mengetahuinya selain dari hadits Malik bin Anas." Ibnu Hunain adalah Ubaid bin Hunam.
حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ الدُّورِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
Al Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Khalid bin Makhlad menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami, Suhail bin Abu Shalih menceritakan kepada kami, dari ayahnya,
dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bacaan qul huwallaahu ahad (surah Al Ikhlas) sama dengan sepertiga Al Qur'an." Shahih: Ibnu Majah (3783); Muslim dan Al Bukhari. Hadits ini hasan shahih.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْشُدُوا فَإِنِّي سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ فَحَشَدَ مَنْ حَشَدَ ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ثُمَّ دَخَلَ فَقَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ إِنِّي لَأَرَى هَذَا خَبَرًا جَاءَ مِنْ السَّمَاءِ ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي قُلْتُ سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ أَلَا وَإِنَّهَا تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Yazid bin Kaisan menceritakan kepada kami, Abu Hazim menceritakan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda, "Berkumpullah, aku akan bacakan kepada kalian sepertiga Al Qur'an." Abu Hurairah berkata, "Orang-orang pun berkumpul. Nabi SAW kemudian keluar dan membaca qul huwallaahu ahad (surah Al Ikhlas), lalu masuk kembali."
Sebagian kami saling berbisik kepada sebagian yang lain. Rasulullah lalu bersabda, "Aku akan membacakan kepada kalian sepertiga Al Qur'an. " Aku berpendapat bahwa ini adalah berita yang datang dari langit.
Nabi SAW lalu keluar dan bersabda, "Aku telah mengatakan bahwa aku akan membacakan sepertiga Al Qur'an. Ketahuilah bahwa bacaan itu (surat Al Ikhlas) sama dengan sepertiga Al Quran." Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/224) dan Shifat Ash-Shalat (85); Al Bukhari.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih ghanb dari jalur periwayatan seperti ini." Nama asli Abu Hazim Al Asyja'i adalah Salman.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءَ فَكَانَ كُلَّمَا افْتَتَحَ سُورَةً يَقْرَأُ لَهُمْ فِي الصَّلَاةِ فَقَرَأَ بِهَا افْتَتَحَ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْهَا ثُمَّ يَقْرَأُ بِسُورَةٍ أُخْرَى مَعَهَا وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ فَقَالُوا إِنَّكَ تَقْرَأُ بِهَذِهِ السُّورَةِ ثُمَّ لَا تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِسُورَةٍ أُخْرَى فَإِمَّا أَنْ تَقْرَأَ بِهَا وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِسُورَةٍ أُخْرَى قَالَ مَا أَنَا بِتَارِكِهَا إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِهَا فَعَلْتُ وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ وَكَانُوا يَرَوْنَهُ أَفْضَلَهُمْ وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ فَلَمَّا أَتَاهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرُوهُ الْخَبَرَ فَقَالَ يَا فُلَانُ مَا يَمْنَعُكَ مِمَّا يَأْمُرُ بِهِ أَصْحَابُكَ وَمَا يَحْمِلُكَ أَنْ تَقْرَأَ هَذِهِ السُّورَةَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ حُبَّهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ
Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami. Ismail bin Abu Uwais menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Ubaidullah bin Umar, dari Tsabit Al Banani, dari Anas bin Malik,
ia berkata, "Ada seseorang dari kaum Anshar menjadi imam di masjid Quba\ Setiap kali ia membuka dengan sebuah surat yang dibacakannya kepada mereka (para makmum) dalam shalat, maka ia selalu membacanya.
Yaitu, ia selalu membuka dengan bacaan qul huwallahu ahad (surah Al Ikhlas) hingga selesai. Setelah selesai ia membaca surat lainnya dengan menyertai surat itu. Ia melakukan hal yang sama pada setiap rakaat. Sahabat-sahabatnya pun menegurnya."
Mereka berkata, "Kamu selalu membaca surat ini. Apakah kamu tidak melihat bahwa surat itu sudah memberikan pahala untukmu (mencukupimu) sehingga kamu bisa membaca surat yang lain.
Kamu boleh memilih, membaca surat itu atau meninggalkannya dan membaca surat yang lain." Ia menjawab, "Aku tidak akan meninggalkan bacaan surat itu. Jika kalian ingin aku tetap menjadi imam kalian dengan bacaan surat itu (Al Ikhlas),
maka aku akan melakukannya (menjadi imam). Jika kalian tidak suka maka aku akan pergi meninggalkan kalian." Mereka berpendapat bahwa orang itu adalah orang yang paling baik (bacaannya) di antara mereka.
Mereka tidak suka jika orang lain selain dirinya menjadi imam bagi mereka. Ketika Nabi SAW datang kepada mereka, mereka mengabarkan peristiwa ini. Rasulullah bertanya kepada orang itu,
"Wahai Fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh sahabat-sahabatmu? Apa yang membuatmu membaca surat ini setiap rakaat'?" Dia menjawab, "Wahai Rasulullah, aku mencintai surat ini.'" Rasulullah bersabda,
"Kecintaanmu terhadap surat itu membuatmu masuk surga. " Hasan shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/244) dan Shifat Ash-Shalat (85); Al Bukhari dan sebagai ta'liq.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib shahih dari jalur periwayatan ini, dari hadits Ubaidullah bin Umar, dari Tsabit." Mubarak bin Fadhalah meriwayatkan hadits ini dari Tsabit, dari Anas.
Bahwasanya seseorang berkata, "Wahai Rasulullah, aku cinta terhadap surat Al Ikhlas." Beliau bersabda, "Rasa cintamu terhadap surat itu dapat membuatmu masuk surga. " Shahih, seperti hadits sebelumnya.
Abu Daud Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami seperti itu, Abu Al Walid menceritakan kepada kami, Mubarak bin Fadhalah menceritakan kepada kami... dengan hadits itu.