Sebagian Surah Ali Imran

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ وَهُوَ الْخَزَّازُ وَيَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ يَزِيدُ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبُو عَامِرٍ الْقَاسِمَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِهِ { فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ } قَالَ فَإِذَا رَأَيْتِيهِمْ فَاعْرِفِيهِمْ و قَالَ يَزِيدُ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَاعْرِفُوهُمْ قَالَهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abu Daud Ath-Thayalisi mengabarkan kepada kami, Abu Amir —ia adalah Al Khazzaz— dan Yazid bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dari Ibnu Mulaikah,

—Yazid berkata, dari Ibnu Abu Mulaikah—, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah —ia tidak menyebutkan Abu Amir Al Qasim—, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang firman Allah,

'Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya. "

Beliau bersabda, "Jika kamu melihat mereka maka berhati-hatdah terhadap mereka." Yazid berkata, "Jika kalian melihat mereka maka berhati-hatilah terhadap mereka." Ia mengatakan sebanyak dua atau tiga kali. Shahih: Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ هَذِهِ الْآيَةِ { هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ سَمَّاهُمْ اللَّهُ فَاحْذَرُوهُمْ

Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Abu Al Walid Ath-Thayalisi mengabarkan kepada kami, Yazid bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Mulaikah menceritakan kepada kami, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah,

ia berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya tentang ayat berikut, "Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat muhkamat," hingga akhir ayat.

Rasulullah bersabda, "Jika kalian melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat maka merekalah orang yang disebutkan Allah dalam firman-Nya itu, Maka, berhati-hatilah kalian dari mereka. " Shahih: Muttafaq alaih

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Diriwayatkan pula dari Ayub, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Aisyah, seperti hadits ini. Lebih dari satu orang meriwayatkan hadits ini, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Aisyah.

Di dalamnya tidak disebutkan dari Qasim bin Muhammad, namun Yazid bin Ibrahim At-Tustari menyebutkan dari Al Qasim pada hadits ini. Ibnu Abu Mulaikah adalah Abdullah bin Ubaidullah bin Abu Mulaikah. Ia juga mendengar dari Aisyah.

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ وُلَاةً مِنْ النَّبِيِّينَ وَإِنَّ وَلِيِّي أَبِي وَخَلِيلُ رَبِّي ثُمَّ قَرَأَ { إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ }

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Ahmad menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Adh-Dhuha, dari Masruq, dari Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya setiap nabi memiliki pelindung dari golongan para nabi pula. Sesungguhnya pelindungku adalah nenek moyangku dan juga kekasih Tuhanku (Ibrahim). " Beliau lalu membaca firman Allah,

"Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad) dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman." Shahih: Al Misykah (5769 - tahqiq kedua).

Mahmud menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Adh-Dhuha, dari Abdullah, dari Rasulullah ... dengan hadits yang sama.

Di dalamnya tidak disebutkan dari Masruq. Abu Adh-Dhuha nama aslinya adalah Muslim bin Shubaih. Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari ayahnya, dari Abu Adh-Dhuha, dari Abdullah, dari Rasulullah ...

dengan hadits yang sama dengan hadits Abu Nu'aim. Di dalamnya tidak disebutkan dari Masruq.

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ هُوَ فِيهَا فَاجِرٌ لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ فَقَالَ الْأَشْعَثُ بْنُ قَيْسٍ فِيَّ وَاللَّهِ كَانَ ذَلِكَ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَ رَجُلٍ مِنْ الْيَهُودِ أَرْضٌ فَجَحَدَنِي فَقَدَّمْتُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَكَ بَيِّنَةٌ فَقُلْتُ لَا فَقَالَ لِلْيَهُودِيِّ احْلِفْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَنْ يَحْلِفُ فَيَذْهَبُ بِمَالِي فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ

Hannad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Syaqiq bin Salamah, dari Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa saja yang bersumpah dengan suatu sumpah, sedangkan ia berdusta dalam sumpahnya itu dengan maksud untuk memutus (menguasai) harta seorang muslim, maka ia akan bertemu Allah sedangkan Dia dalam keadaan murka kepadanya."

Al Asy'ats bin Qais berkata, "Demi Allah, hal itu terjadi terhadap diriku. Dahulu antara diriku dengan seseorang dari bangsa Yahudi ada tanah yang diperselisihkan.

Dia tidak mengakui kepemilikanku. Aku pun lalu membawanya kepada Rasulullah SAW." Rasulullah lalu bertanya kepadaku, "Apakah kamu memiliki bukti?" Aku menjawab, "Tidak." Beliau berkata kepada orang Yahudi itu, "Berjsumpahlah kamu." Aku berkata,

"Wahai Rasulullah, jika ia bersumpah apakah ia diperbolehkan pergi dengan membawa hartaku?" Allah lalu menurunkan firman-Nya, "Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit.... " hingga akhir ayat. Shahih: Ibnu Majah (2323); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Ibnu Abi Aufa.

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ السَّهْمِيُّ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } أَوْ { مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا } قَالَ أَبُو طَلْحَةَ وَكَانَ لَهُ حَائِطٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ حَائِطِي لِلَّهِ وَلَوْ اسْتَطَعْتُ أَنْ أُسِرَّهُ لَمْ أُعْلِنْهُ فَقَالَ اجْعَلْهُ فِي قَرَابَتِكَ أَوْ أَقْرَبِيكَ

Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami, Abdullah bin Bakar As-Sahmi mengabarkan kepada kami, Humaid menceritakan kepada kami, dari Anas, ia berkata, Ketika turun ayat berikut,

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai," atau ayat, "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah),"

Abu Thalhah —memiliki kebun— berkata, "Wahai Rasulullah, kebunku (aku wakafkan) untuk Allah. Jika saja aku bisa melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi, maka aku tidak akan mengumumkannya."

Rasulullah bersabda, "Berikanlah kepada kerabat-kerabat dekatmu. " Shahih: Shahih Abu Daud (1482); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Malik bin Anas telah meriwayatkan hadits ini dari Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah, dari Anas bin Malik.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ مِسْمَارٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ هَذِهِ الْآيَةَ { تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ } الْآيَةَ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيًّا وَفَاطِمَةَ وَحَسَنًا وَحُسَيْنًا فَقَالَ اللَّهُمَّ هَؤُلَاءِ أَهْلِي

Qutaibah menceritakan kepada kami, Hatim bin Ismail menceritakan kepada kami, dari Bukair bin Mismar, dari Amir bin Sa'ad bin Abu Waqash, dari ayahnya, ia berkata, Ketika Allah menurunkan ayat berikut,

"Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, " Rasulullah SAW memanggil Ali, Fathimah, Hasan, dan Husain, beliau lalu bersabda, "Ya Allah, mereka adalah keluargaku. " Sanad-nya shahih. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib shahih."

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ صَبِيحٍ وَحَمَّادُ ابْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي غَالِبٍ قَالَ رَأَى أَبُو أُمَامَةَ رُءُوسًا مَنْصُوبَةً عَلَى دَرَجِ مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَقَالَ أَبُو أُمَامَةَ كِلَابُ النَّارِ شَرُّ قَتْلَى تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ خَيْرُ قَتْلَى مَنْ قَتَلُوهُ ثُمَّ قَرَأَ { يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قُلْتُ لِأَبِي أُمَامَةَ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ إِلَّا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا أَوْ أَرْبَعًا حَتَّى عَدَّ سَبْعًا مَا حَدَّثْتُكُمُوهُ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, dari Ar-Rabi' bin Shabih dan Hammad bin Salamah, dari Abu Ghalib, ia berkata, "Abu Umamah melihat kepala-kepala (orang yang telah terbunuh) tergantung di atas tangga masjid Damaskus."

Abu Umamah berkata, "Anjing-anjing neraka yang telah terbunuh secara mengerikan di bawah kolong langit ini. Sebaik-baik pembunuh adalah orang yang membunuh mereka." Dia lalu membaca ayat,

"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang menjadi putih berseri dan ada pula yang menjadi hitam muram ...," hingga akhir ayat. Aku berkata kepada Abu Umamah, "Kamu mendengarnya dari Rasulullah SAW?"

Dia menjawab, "Jika aku tidak mendengarnya selain hanya satu kali, atau dua kali, atau tiga kali, atau empat kali —hingga tujuh kali— maka aku tidak akan menceritakannya kepada kalian." Hasan shahih: Ibnu Majah (176).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan." Ada yang mengatakan bahwa Abu Ghalib namanya adalah Hazawwar. Sedangkan Abu Umamah Al Bahili nama aslinva adalah Shudayu bin Ajlan. Dia adalah pemimpin suku Bahilah.

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى { كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ } قَالَ إِنَّكُمْ تَتِمُّونَ سَبْعِينَ أُمَّةً أَنْتُمْ خَيْرُهَا وَأَكْرَمُهَا عَلَى اللَّهِ

Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, dari Ma'mar, dari Bahr bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya. Bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda dengan membaca firman Allah,

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia." Beliau juga bersabda, "Sesungguhnya kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat. Kalian adalah umat terbaik dan mulia di sisi Allah. " Hasan: Ibnu Majah (4287).

Hadits ini hasan. Lebih dari satu orang meriwayatkan hadits ini, dari Bahr bin Hakim seperti ini. Di dalam hadits ini tidak disebutkan firman Allah, "Kamu adalah umatyang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. "

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ يَوْمَ أُحُدٍ وَشُجَّ وَجْهُهُ شَجَّةً فِي جَبْهَتِهِ حَتَّى سَالَ الدَّمُ عَلَى وَجْهِهِ فَقَالَ كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ فَعَلُوا هَذَا بِنَبِيِّهِمْ وَهُوَ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ فَنَزَلَتْ { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ } إِلَى آخِرِهَا

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami, Humaid mengabarkan kepada kami, dari Anas. Bahwasanya pada waktu perang Uhud gigi seri Nabi SAW patah.

Wajah beliau pun terkena luka yang ada pada bagian kening wajah beliau hingga darah mengalir dari wajah beliau. Beliau bersabda, "Bagaimana suatu kaum akan selamat sedangkan mereka melakukan hal seperti ini kepada nabi mereka,

padahal beliau menyeru mereka kepada jalan Allah?" Lalu turunlah firman Allah, "Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerxma taubat mereka atau mengazab mereka...." hingga akhir ayat. Shahih: Muslim (5/179) dan AlBukhari (7/365). Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شُجَّ فِي وَجْهِهِ وَكُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ وَرُمِيَ رَمْيَةً عَلَى كَتِفِهِ فَجَعَلَ الدَّمُ يَسِيلُ عَلَى وَجْهِهِ وَهُوَ يَمْسَحُهُ وَيَقُولُ كَيْفَ تُفْلِحُ أُمَّةٌ فَعَلُوا هَذَا بِنَبِيِّهِمْ وَهُوَ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ }

Ahmad bin Mani' dan Abd bin Humaid menceritakan kepada kami. Mereka berdua berkata, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Humaid mengabarkan kepada kami, dari Anas.

Bahwasanya wajah Rasulullah SAW pernah terluka dan gigi seri beliau patah. Selain itu, ada anak panah yang dilemparkan ke arah bahu beliau. Darah pun mengalir dari" wajah beliau.

Seraya mengusapnya beliau bersabda, "Bagaimana akan bahagia (selamat) suatu kaum jika mereka melakukan hal seperti ini kepada nabi mereka, sedangkan ia (nabi itu) menyerukan mereka kepada jalan Allah?"

Lalu Allah menurunkan firman-Nya, "Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. " Shahih: Lihat hadis sebelumnya.

Aku mendengar Abd bin Humaid berkata, "Yazid bin Hirur. melakukan kesalahan pada hadits ini."Abu Isa berkata. "Hadits rni hasan shahih~

حَدَّثَنَا أَبُو السَّائِبِ سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ بْنِ سَلْمٍ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ حَمْزَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ اللَّهُمَّ الْعَنْ أَبَا سُفْيَانَ اللَّهُمَّ الْعَنْ الْحَارِثَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ الْعَنْ صَفْوَانَ بْنَ أُمَيَّةَ قَالَ فَنَزَلَتْ { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ } فَتَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ فَأَسْلَمُوا فَحَسُنَ إِسْلَامُهُمْ

Abu As-Sa'ib Salam bin Junadah bin Salam Al Kufi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Basyir menceritakan kepada kami, dari Umar bin Hamzah, dari Salim bin Abdullah bin Umar, dari ayahnya.

Dia berkata, Rasulullah SAW bersabda pada saat perang Uhud, "Ya Allah, berikanlah laknat kepada Abu Sufyan. Ya Allah, berikanlah laknat kepada Harits bin Hisyam. Ya Allah, berikanlah laknat kepada Shafwan bin Umayyah."

Dia berkata, "Lalu turunlah firman Allah, 'Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka atau mengazab mereka,' Allah pun memberikan taubat kepada mereka. Mereka akhirnya memeluk Islam dan keislaman mereka baik." Shahih: Al Bukhari (4069).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib. Hadits dari Umar bin Hamzah, dari Salim, dari ayahnya dianggap gharib." Az-Zuhri meriwayatkan dari Salim, dari ayahnya.Muhammad bin Ismail tidak mengenal hadits ini dari Umar bin Hamzah. Ia mengetahui hadits ini dari Az-Zuhri.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو عَلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ } فَهَدَاهُمْ اللَّهُ لِلْإِسْلَامِ

Yahya bin Habib bin Arabi Al Bashri menceritakan kepada kami, Khalid bin Al Harits menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ajlan, dari Nafi', dari Abdullah bin Umar. Bahwasanya Rasulullah SAW menyeru kepada empat orang.

Allah lalu menurunkan ftrman-Nya, "Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. "

Allah pun lalu memberikan hidayah kepada mereka untuk memeluk Islam. Hasan shahih'. Al Bukhari (4069, 4070). Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib shahih, dari jalur periwayatan ini hadits ini dianggap gharib, dari hadits Nafi', dari Ibnu Umar."Yahya bin Ayub meriwayatkan dari Ibnu Ajlan.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ أَسْمَاءَ بْنِ الْحَكَمِ الْفَزَارِيِّ قَال سَمِعْتُ عَلِيًّا يَقُولُ إِنِّي كُنْتُ رَجُلًا إِذَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثًا نَفَعَنِي اللَّهُ مِنْهُ بِمَا شَاءَ أَنْ يَنْفَعَنِي وَإِذَا حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ اسْتَحْلَفْتُهُ فَإِذَا حَلَفَ لِي صَدَّقْتُهُ وَإِنَّهُ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ وَصَدَقَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ

Qutaibah menceritakan kepada kami. Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Utsman bin AJ-Mughirah. dan Ali bin Rabi'ah, dari Asma' bin Al Hakam Al Fazan. la berkata: aku mendengar Ali berkata,

"Aku adalah seorang lelaki. jika aku mendengar sebuah hadits dan Rasulullah SAW maka Allah pasti memberikan manfaat kepadaku dari hadits itu sesuai dengan kehendak-Nya untuk memberikan manfaat kepadaku.

Jika ada seseorang dari sahabat beliau yang menceritakan sebuah hadits, maka aku akan memintanya untuk bersumpah. Jika ia bersumpah, maka aku baru akan mempercayainya. Abu Bakar peraah menceritakan sebuah hadits kepadaku.

Abu Bakar adalah orang yang jujur. Ia (Abu Bakar) berkata, 'Aku mendengar Rasulullah bersabda, 'Tidaklah seseorang berbuat dosa, kemudian dia berdiri untuk bersuci dan melaksanakan shalat, lalu memohon ampunan kepada Allah,

melainkan Allah akan mengampuninya.' Ia lalu membaca ayat berikut, 'Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri mereka ingat akan Allah...'." hingga akhir ayat. Hasan: Ibnu Majah (1395).

Abu Isa berkata, "Hadits ini telah diriwayatkan oleh Syu'bah dan lebih dari satu orang lainnya, dari Utsman bin Al Mughirah. Mereka me-riwayat-kannya. Mis'ar dan Sufyan juga meriwayatkan hadits ini dari Utsman bin Al Mughirah.

Namun, keduanya tidak me-marfu '-kannya. Sebagian dari mereka meriwayatkannya dari Mis'ar. Lalu ia me-mauquf-kannya, dan sebagian dari mereka me-marfu '-kannya. Sufyan Ats-Tsauri meriwayatkannya dari Utsman bin Al Mughirah,

lalu memauqufkannya. Kami tidak mengetahui bahwa Asma" bin Al Hakam memiliki hadits lain selain hadits ini.

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ رَفَعْتُ رَأْسِي يَوْمَ أُحُدٍ فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ وَمَا مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ أَحَدٌ إِلَّا يَمِيدُ تَحْتَ حَجَفَتِهِ مِنْ النُّعَاسِ فَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ { ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا }

Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Rauh bin Ubadah mencentakan kepada kami, dari Hammad bin Salamah, dari Tsabit, dan Anas, dari Abu Thalhah, ia berkata,

"Pada waktu perang Uhud aku mengangkat kepalaku untuk melihat (ke arah musuh). Pada hari ltu tidak ada seorang pun melainkan bersandar pada perisainya karena rasa kantuk."

Peristiwa ini sesuai dengan firman Allah, "Kemudian setelah kamu berduka cita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan berupa kantuk." Sanad-nya shahih

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Rauh bin Ubadah menceritakan kepada kami, dari Hammad bin Salamah,

dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Az-Zubair ... dengan hadits yang sama. Sanad-nya shahih. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَبَا طَلْحَةَ قَالَ غُشِينَا وَنَحْنُ فِي مَصَافِّنَا يَوْمَ أُحُدٍ حَدَّثَ أَنَّهُ كَانَ فِيمَنْ غَشِيَهُ النُّعَاسُ يَوْمَئِذٍ قَالَ فَجَعَلَ سَيْفِي يَسْقُطُ مِنْ يَدِي وَآخُذُهُ وَيَسْقُطُ مِنْ يَدِي وَآخُذُهُ وَالطَّائِفَةُ الْأُخْرَى الْمُنَاقِدُونَ لَيْسَ لَهُمْ هَمٌّ إِلَّا أَنْفُسُهُمْ أَجْبَنُ قَوْمٍ وَأَرْعَبُهُ وَأَخْذَلُهُ لِلْحَقِّ

Yusuf bin Hammad menceritakan kepada kami, Abdul A'la bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, dari Said, dari Qatadah, dari Anas. Bahwasanya Abu Thalhah berkata,

"Kami diliputi (rasa kantuk) pada barisan (pasukan) waktu perang Uhud. Terjadi peristiwa terserangnya rasa kantuk pada hari itu." Dia melanjutkan,

"Pedangku terjatuh dari tanganku, lalu aku mengambilnya kembali. Kemudian kembali terjatuh dan aku ambil lagi. Sedangkan golongan yang lain; yaitu orang-orang munafik, tidak ada yang mereka sedihkan selain diri mereka sendiri.

Mereka adalah kaum yang paling pengecut dan penakut, serta paling acuh terhadap perkara yang hak." Shahih: Al Bukhari (4086 dan 4562). Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ خُصَيْفٍ حَدَّثَنَا مِقْسَمٌ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ } فِي قَطِيفَةٍ حَمْرَاءَ افْتُقِدَتْ يَوْمَ بَدْرٍ فَقَالَ بَعْضُ النَّاسِ لَعَلَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَهَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ { مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Ziad menceritakan kepada kami, dari Khushaif. Miqsam menceritakan kepada kami. Dia berkata, Ibnu Abbas berkata,

"Ayat ini turun,yaitu 'Tidak mungkin seorang nabi berkhianat' dalam masalah kemul merah yang hilang pada saat perang Badar." Sebagian orang berkata, "Mungkin Rasulullah SAW yang telah mengambilnya."

Allah pun menurunkan firman-Nya, "Tidak mungkin seorang nabi berkhianat..., " hingga akhir ayat. Shahih: Ash-Shahihah (2788).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib." Abdussalam bin Harb meriwayatkan hadits ini dari Khushaif dengan hadits yang sama. Sebagian dari mereka meriwayatkan hadits ini dari Khushaif, dari Miqsam. Namun, mereka tidak menyebutkan di dalam hadits ini dari Ibnu Abbas.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ كَثِيرٍ الْأَنْصَارِيُّ قَال سَمِعْتُ طَلْحَةَ بْنَ خِرَاشٍ قَال سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا جَابِرُ مَا لِي أَرَاكَ مُنْكَسِرًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتُشْهِدَ أَبِي قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ عِيَالًا وَدَيْنًا قَالَ أَفَلَا أُبَشِّرُكَ بِمَا لَقِيَ اللَّهُ بِهِ أَبَاكَ قَالَ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا كَلَّمَ اللَّهُ أَحَدًا قَطُّ إِلَّا مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ وَأَحْيَا أَبَاكَ فَكَلَّمَهُ كِفَاحًا فَقَالَ يَا عَبْدِي تَمَنَّ عَلَيَّ أُعْطِكَ قَالَ يَا رَبِّ تُحْيِينِي فَأُقْتَلَ فِيكَ ثَانِيَةً قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ إِنَّهُ قَدْ سَبَقَ مِنِّي أَنَّهُمْ إِلَيْهَا لَا يُرْجَعُونَ قَالَ وَأُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا } الْآيَةَ

Yahya bin Hubabib bin Arabi meocentakan kepada kami, Musa bin Ibrahim bin Katsir Al Anshari menceritakan kepada kami. Ia berkata, aku mendengar Thalhah bin Khirasy berkata, aku mendengar Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah SAW menemuiku.

Beliau berkata, "Wahai Jabir, kenapa aku melihat dirimu dalam keadaan tidak bersemangat?" Aku jawab, "Wahai Rasulullah, ayahku telah syahid, ia terbunuh pada perang Uhud dengan meninggalkan keluarga dan hutang."

Beliau bersabda, "Tidakkah kamu mau aku beritahukan sebuah kabar gembira mengenai ayahmu yang akan bertemu dengan Allah?" Ia berkata: aku menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda,

"Allah tidak pernah berbicara dengan siapapun selain dari balik hijab. Allah akan menghidupkan kembali ayahmu dan Allah akan berbicara dengannya tanpa hijab." Allah berfirman, "Wahai hamba-Ku,

mintalah sesuatu kepada-Ku maka niscaya aku akan kabulkan." Hamba itu berkata, "Ya Allah, hidupkan aku kembali hingga aku dibunuh di jalan-Mu untuk kedua kalinya." Allah berfirman,

"Sesungguhnya telah aku tetapkan bahwa mereka tidak akan kembali hidup (di dunia)." Jabir berkata, "Kemudian ayat ini diturunkan 'Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati'. " . Hasan: Ibnu Majah (190 dan 2800).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib, dari jalur periwayatan ini." Abdullah bin Muhammad bin Aqil meriwayatkan sebagian hadits ini dari Jabir. Kami tidak mengetahuinya selain dari hadits Musa bin Ibrahim.

Ali bin Abdullah bin Al Madini dan lebih dari satu orang dari pembesar ahli hadits meriwayatkan hadits ini seperti ini, dari Musa bin Ibrahim.

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ قَوْلِهِ { وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ } فَقَالَ أَمَا إِنَّا قَدْ سَأَلْنَا عَنْ ذَلِكَ فَأُخْبِرْنَا أَنَّ أَرْوَاحَهُمْ فِي طَيْرٍ خُضْرٍ تَسْرَحُ فِي الْجَنَّةِ حَيْثُ شَاءَتْ وَتَأْوِي إِلَى قَنَادِيلَ مُعَلَّقَةٍ بِالْعَرْشِ فَاطَّلَعَ إِلَيْهِمْ رَبُّكَ اطِّلَاعَةً فَقَالَ هَلْ تَسْتَزِيدُونَ شَيْئًا فَأَزِيدُكُمْ قَالُوا رَبَّنَا وَمَا نَسْتَزِيدُ وَنَحْنُ فِي الْجَنَّةِ نَسْرَحُ حَيْثُ شِئْنَا ثُمَّ اطَّلَعَ إِلَيْهِمْ الثَّانِيَةَ فَقَالَ هَلْ تَسْتَزِيدُونَ شَيْئًا فَأَزِيدُكُمْ فَلَمَّا رَأَوْا أَنَّهُمْ لَمْ يُتْرَكُوا قَالُوا تُعِيدُ أَرْوَاحَنَا فِي أَجْسَادِنَا حَتَّى نَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَنُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مَرَّةً أُخْرَى

Ibnu Abi Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abdullah bin Murrah, dari Masruq, dari Abdullah bin Mas'ud. Ia pernah ditanya tentang firman Allah,

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." Ibnu Mas'ud berkata, "Kami telah bertanya tentang hal itu (kepada Rasulullah).

Beliau memberitahukan bahwa ruh-ruh mereka dibawa oleh burung-burung berwarna hijau yang dilepas di surga dan terbang kemanapun mereka suka. Burung-burung itu bertengger pada lampu-Iampu yang memiliki banyak cabang yang tergantung pada arasy.

Tuhanmu pun memperlihatkan Dzat-Nya kepada mereka." Allah bertanya, "Apakah kalian ingin meminta tambahan sesuatu? Aku pasti akan menambahkannya untuk kalian. " Mereka menjawab,

"Tuhan kami, kami tidak ingin meminta tambahan. Di surga ini kami bebas pergi kemanapun kami suka." Kemudian Allah menampakkan Dzat-Nya untuk kedua kali. Dia bertanya,

"Apakah kalian ingin meminta tambahan sesuatu? Aku pasti akan menambahkannya bagi kalian. " Ketika mereka memahami (merasa) bahwa permintaan mereka tidak akan diacuhkan mereka berkata,

"Kembalikanlah ruh-ruh kami kepada jasad-jasad kami agar kami dapat kembali ke dunia dan kami terbunuh di jalan-Mu untuk kedua kalinya." Shahih: Ibnu Majah (2801).Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih.

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ جَامِعٍ وَهُوَ ابْنُ أَبِي رَاشِدٍ وَعَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَعْيَنَ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ رَجُلٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاةَ مَالِهِ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي عُنُقِهِ شُجَاعًا ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمْ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ } الْآيَةَ و قَالَ مَرَّةً قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْدَاقَهُ { سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ } وَمَنْ اقْتَطَعَ مَالَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ بِيَمِينٍ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ } الْآيَةَ

Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Jami' —dia adalah Ibnu Abu Rasyid—, dan Abdul Malik bin A'yan, dari Abu Wail, dari Abdullah bin Mas'ud sampai kepada Rasulullah, beliau bersabda,

"Tidaklah seseorang mengeluarkan zakat hartanya melainkan Allah akan mengikatkan ular pada lehernya pada hari kiamat nanti. " Beliau lalu membaca firman Allah yang membenarkan hal itu,

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka .... " Beliau membacanya sekali. Lalu, Rasulullah SAW membaca,

"Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat." Siapa saja yang mengakui harta rampasan saudaranya yang muslim dengan mengucapkan sumpah (palsu).

maka ia akan meniumpai Allah sedangkan Dia dalam keadaan murka kepadanya. Kemudian Rasulullah membaca firman Allah, "Sesungguhnya orang-orang \ang menjual sumpah Allah .... " Shahih: Misykat Al Faqr (60), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/68),

dan baris kedua dari buku itu pada Al Bukhari (7445) dan Muslim (1/86). Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ وَسَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مَوْضِعَ سَوْطٍ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَمَنْ زُحْزِحَ عَنْ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ }

Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun dan Sa'id bin Amir menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata:

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya tempat yang kecil di surga lebih baik dari pada dunia seisinya. Jika kalian mau bacalah, 'Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesengsaraan yang memperdayakan'. " Hasan: Ash-Shahihah (1987); Al Bukhari. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ حُمَيْدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ قَالَ اذْهَبْ يَا رَافِعُ لِبَوَّابِهِ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَقُلْ لَهُ لَئِنْ كَانَ كُلُّ امْرِئٍ فَرِحَ بِمَا أُوتِيَ وَأَحَبَّ أَنْ يُحْمَدَ بِمَا لَمْ يَفْعَلْ مُعَذَّبًا لَنُعَذَّبَنَّ أَجْمَعُونَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ مَا لَكُمْ وَلِهَذِهِ الْآيَةِ إِنَّمَا أُنْزِلَتْ هَذِهِ فِي أَهْلِ الْكِتَابِ ثُمَّ تَلَا ابْنُ عَبَّاسٍ { وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ } وَتَلَا { لَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا } قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ سَأَلَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ فَكَتَمُوهُ وَأَخْبَرُوهُ بِغَيْرِهِ فَخَرَجُوا وَقَدْ أَرَوْهُ أَنْ قَدْ أَخْبَرُوهُ بِمَا قَدْ سَأَلَهُمْ عَنْهُ فَاسْتُحْمِدُوا بِذَلِكَ إِلَيْهِ وَفَرِحُوا بِمَا أُوتُوا مِنْ كِتْمَانِهِمْ مَا سَأَلَهُمْ عَنْهُ

Al Hasan bin Muhammad Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Al Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami. Ia berkata, Ibnu Juraij berkata, Ibnu Abu Mulaikah mengabarkan kepadaku,

bahwasanya Humaid bin Abdurrahman bin Auf mengabarkan kepadanya. Bahwasanya Marwan bin Al Hakam berkata: Bahwasanya Marwan bin Hakam berkata, "Wahai Rafi', pergilah kepada penjaga pintu, kepada Ibnu Abbas,

katakanlah kepadanya jika setiap orang merasa senang akan apa yang ia telah berikan (kepada orang lain) dan suka dipuji atas apa yang ia lakukan maka kita semua akan diberikan adzab." Ibnu Abbas berkata,

"Apa hubungan kalian dengan ayat ini? Ayat ini turun untuk menjelaskan tentang ahli kitab." Ibnu Abbas lalu membaca firman Allah, "Dan ingatlah ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu) hendaklah kamu menerangi isi kitab itu kepada manusia.

" Dia juga membaca firman Allah, "Janganlah kamu sekali-kali menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka senang supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan." Ibnu Abbas berkata,

"Rasulullah bertanya kepada mereka (ahli kitab) tentang sesuatu, namun mereka menutupinya dan memberitahukan jawaban yang bukan beliau maksudkan. Mereka pergi dan terkadang mereka menunjukkan (kepada orang-orang)

bahwa mereka telah memberitahukan kepada beliau apa yang beliau tanyakan. Mereka melakukan itu untuk mendapatkan pujian dari beliau.

Mereka bergembira atas apa yang telah mereka lakukan, yaitu menyembunyikan jawaban atas pertanyaan Rasulullah kepada mereka. Shahih: Muttafaq alaih Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib shahih."