Sebagian Ayat dalam Surah Al Anfaal

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ جِئْتُ بِسَيْفٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ شَفَى صَدْرِي مِنْ الْمُشْرِكِينَ أَوْ نَحْوَ هَذَا هَبْ لِي هَذَا السَّيْفَ فَقَالَ هَذَا لَيْسَ لِي وَلَا لَكَ فَقُلْتُ عَسَى أَنْ يُعْطَى هَذَا مَنْ لَا يُبْلِي بَلَائِي فَجَاءَنِي الرَّسُولُ فَقَالَ إِنَّكَ سَأَلْتَنِي وَلِيس لِي وَإِنَّهُ قَدْ صَارَ لِي وَهُوَ لَكَ قَالَ فَنَزَلَتْ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْأَنْفَالِ } الْآيَةَ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Ashim bin Bahdalah dari Mush'ab bin Sa'ad dari bapaknya, ia berkata,

"Pada saat perang Badar, aku datang dengan membawa sebuah pedang (milik orang kafir yang sudah tewas -penj) dan ia berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah membersihkan dadaku dari (sifat) orang-orang musyrik —atau kata-kata seperti itu—.

Oleh karena itu, berikanlah pedang ini untukku.' Beliau lalu bersabda, 'Pedang ini bukan milikku dan bukan milikmu.' Ketika itu, aku bergumam, 'Semoga pedang ini diberikan kepada orang yang tidak pernah mengalami cobaan seperti yang kualami.'

Tak lama kemudian, Rasulullah SAW menemuiku dan bersabda, 'Tadi kamu meminta kepadaku saat aku tidak memilikinya. Sekarang pedang itu sudah menjadi milikku dan sekarang kuberikan kepadamu.'

Tentang hal ini, turunlah ayat, 'Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang..(al aayah)'." (Qs. Al Anfaal [8]: 1) Hasan shahih: Shahih Abu Daud (2747); Muslim.

Abu Isa berkata, "Ini adalah hadits hasan shahih." Hadits ini juga diriwayatkan oleh Simak bin Harb dari Mush'ab. Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ubadah bin Shamit.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ الْيَمَامِيُّ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو زُمَيْلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عبَّاسٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ نَظَرَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ وَهُمْ أَلْفٌ وَأَصْحَابُهُ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَبِضْعَةُ عَشَرَ رَجُلًا فَاسْتَقْبَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَيْهِ وَجَعَلَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ آتِنِي مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدُ فِي الْأَرْضِ فَمَا زَالَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ مَادًّا يَدَيْهِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ مِنْ مَنْكِبَيْهِ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَأَلْقَاهُ عَلَى مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ الْتَزَمَهُ مِنْ وَرَائِهِ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَفَاكَ مُنَاشَدَتَكَ رَبَّكَ إِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى { إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ } فَأَمَدَّهُمْ اللَّهُ بِالْمَلَائِكَةِ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Umar bin Yunus Al Yamami menceritakan kepada kami, Ikrimah bin Ammar menceritakan kepada kami, Abu Zumail menceritakan kepada kami,

Abdullah bin Abbas RA menceritakan kepada kami, Umar bin Khaththab RA menceritakan kepada kami, ia berkata, "Nabi SAW memandang ke arah kaum musyrikin yang saat itu berjumlah seribu orang, sementara para sahabat beliau hanya berjumlah tiga ratus lebih belasan orang saja.

Seketika itu juga, beliau menghadap ke arah kiblat, lalu menengadahkan tangan beliau dan berdoa. Ya Allah, wujudkanlah untukku apa yang pernah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika sekelompok (tentara) dari orang-orang Islam ini binasa,

niscaya tidak ada lagi orang yang akan menyembah-Mu di muka bumi ini.' Beliau terus berdoa sambil menengadahkan tangan dan menghadap kiblat, hingga selendang beliau jatuh dari pundak.

Saat itu, Abu Bakar mendekati beliau dan mengambil selendang yang jatuh tersebut, lalu meletakkannya kembali di pundak beliau. Kemudian ia duduk di belakang beliau.

Tak lama kemudian ia berkata, 'Wahai Nabi Allah, cukuplah sudah permohonan engkau. Sesungguhnya Tuhan engkau pasti akan mewujudkan apa yang telah dijanjikan-Nya!' Maka Allah SWT menurunkan ayat, '(Ingatlah),

ketika kalian memohon pertolongan kepada Tuhan kalian, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian, 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalian dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.' (Qs. Al Anfaal [8]: 9)

Maka Allah mendatangkan bala bantuan kepada mereka dengan para malaikat." Hasan: Muslim (5/156).

Abu Isa berkata, "Ini adalah hadits hasan shahih gharib. Kami tidak mengenalnya dari Umar kecuali dari Ikrimah bin Ammar dari Abu Zumail." Nama Abu Zumail adalah Simak Al Hanafi. Ini terjadi pada peristiwa perang Badar.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ رَجُلٍ لَمْ يُسَمِّهِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ عَلَى الْمِنْبَرِ { وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ } قَالَ أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَلَا إِنَّ اللَّهَ سَيَفْتَحُ لَكُمْ الْأَرْضَ وَسَتُكْفَوْنَ الْمُؤْنَةَ فَلَا يَعْجِزَنَّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَلْهُوَ بِأَسْهُمِهِ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami dari Usamah bin Zaid dari Shalih bin Kaisan dari seorang laki-laki —ia tidak menyebutkan namanya— dari Uqbah bin Amir RA

bahwa Rasulullah SAW pernah membaca ayat berikut di atas Mimbar, "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi. " (Qs. Al Anfaal [8]: 60) Kemudian beliau bersabda,

"Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah keahlian memanah —tiga kali beliau mengucapkannya—. Ketahuilah, sesungguhnya Allah akan menaklukkan bumi ini untuk kalian dan ia akan mencukupi biaya (perang) kalian.

Oleh karena itu, janganlah kalian malas untuk berlatih memanah. " Hasan shahih: Ibnu Majah (2813); Muslim Abu Isa berkata, "Sebagian perawi juga meriwayatkan hadits ini dari Usamah bin Zaid dari Shalih bin Kaisan."

Abu Usamah dan yang lainnya juga meriwayatkan hadits ini dari Uqbah bin Amir RA. Namun hadits yang diriwayatkan Waki' lebih shahih. Shalih bin Kaisan tidak pernah bertemu dengan Uqbah bin Amir, namun ia sempat bertemu dengan Ibnu Umar.

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ زَائِدَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ تَحِلَّ الْغَنَائِمُ لِأَحَدِ سُودِ الرُّءُوسِ مِنْ قَبْلِكُمْ كَانَتْ تَنْزِلُ نَارٌ مِنْ السَّمَاءِ فَتَأْكُلُهَا قَالَ سُلَيْمَانُ الْأَعْمَشُ فَمَنْ يَقُولُ هَذَا إِلَّا أَبُو هُرَيْرَةَ الْآنَ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ وَقَعُوا فِي الْغَنَائِمِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ لَهُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { لَوْلَا كِتَابٌ مِنْ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ }

Abdu bin Humaid menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Amr menceritakan kepada kami dari Za'idah dari A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda,

"Tidak halal harta-harta rampasan perang untuk para pemimpin sebelum kalian. Dahulu, api turun dari langit lalu ia memakannya" Sulaiman Al A'masy berkata.

"Tidak ada yang mengatakan hal ini kecuali Abu Hurairah." Ketika peristiwa perang Badar. kaum muslinun mer.dapatkan (mengambil) beberapa harta rampasan yang belum d;haialkan untuk mereka.

Maka turunlah ayat, "Kalau sehrama tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kaiian dinmpa siksaan yang besar karena tebusan yang kalian ambil. " (Qs. Al Anfaal [8]: 68) Shahih: Ash-Shahihah (2155). Abu Isa berkata, "Ini adalah hadits hasan shahih gharib."