Surah Al Kautsar
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ { إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ } أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هُوَ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ نَهْرًا فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ قُلْتُ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَهُ اللَّهُ
Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami dari Ma'mar, dari Qatadah, dari Anas, tentang firman Allah, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak." (Qs. Al Kautsar [108]: 1)
Bahwa Nabi SAW bersabda, "Ia [Al Kautsar] adalah sungai di surga" Anas berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku pernah melihat sungai di surga, kedua pinggirnya adalah menara (yang terbuat) dari mutiara.
Aku kemudian berkata, Apa ini wahai Jibril? ' Ia meniawab. 'Ini adalah Al Kautsar yang Allah berikan kepadamu Shahih: Al Bukhari (4964). Abu Isa berkata. "Hadits mi adalah hasan shahih."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا أَسِيرُ فِي الْجَنَّةِ إِذْ عُرِضَ لِي نَهْرٌ حَافَّتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ قُلْتُ لِلْمَلَكِ مَا هَذَا قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَهُ اللَّهُ قَالَ ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدِهِ إِلَى طِينَةٍ فَاسْتَخْرَجَ مِسْكًا ثُمَّ رُفِعَتْ لِي سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى فَرَأَيْتُ عِنْدَهَا نُورًا عَظِيمًا
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Suraij bin An-Nu'man menceritakan kepada kami, Al Hakam bin Abdul Malik menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Anas, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
"Ketika aku sedang berjalan di surga, tiba-tiba sungai dinampakkan kepadaku yang kedua pinggirnya adalah menara (yang terbuat) dari permata. Aku berkata kepada malaikat, 'apa ini?' Ia menjawab,
'Ini adalah Al Kautsar yang Allah berikan kepadamu." —Anas berkata, "Jibril kemudian memukulkan tangannya ke tanah, sehingga keluarlah minyak misik."— Sidratul Muntaha kemudian ditinggikan kepadaku,
sehingga aku melihat cahaya yang agung di sana'. " Shahih: Al Bukhari (6581). Hadits ini juga diriwayatkan dari jalur yang lain dari Anas.
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَوْثَرُ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ وَمَجْرَاهُ عَلَى الدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ تُرْبَتُهُ أَطْيَبُ مِنْ الْمِسْكِ وَمَاؤُهُ أَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ وَأَبْيَضُ مِنْ الثَّلْجِ
Hannad mencentakan kepadaku. Muhammad bin Fudhail menceritakan kepadaku, dan Atha bin As-Saib, dari Muharib bin Ditsar, dari Abdullah bin Umar. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
"Al Kautsar adalah sungai di surga. kedua pinggirnya (terbuat) dari emas, dan alirannya adalah permaia Jan Yaqut, tanahnya lebih wangi daripada misk, dan airnya lebih manis dahpada madu dan lebih putih daripada es." Shahih: Ibnu Majah (4334). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih"