Orang Berdo'a Harus Mengawali Do'a untuk Dirinya

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ عَنْ حَمْزَةَ الزَّيَّاتِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ذَكَرَ أَحَدًا فَدَعَا لَهُ بَدَأَ بِنَفْسِهِ

Nashr bin Abdurrahman Al Kufi menceritakan kepada kami, Abu Qathan menceritakan kepada kami, dari Hamzah Az-Zayyat, dari Abu Ishaq, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Ayyas, dari Ubai bin Ka'ab,

bahwa apabila Rasulullah SAW menyebutkan seseorang, kemudian beliau mendo'akannya, maka beliau memulai do'a untuk dirinya. Shahih: Al Misykah (2285-tahqiq kedua).

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih." Nama Abu Qathan adalah Amru bin Al Haitsam.