Do'a yang Dibaca Saat Hendak Musafir

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ عَلِيٍّ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بِشْرٍ الْخَثْعَمِيِّ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَافَرَ فَرَكِبَ رَاحِلَتَهُ قَالَ بِإِصْبَعِهِ وَمَدَّ شُعْبَةُ إِصْبَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ اصْحَبْنَا بِنُصْحِكَ وَاقْلِبْنَا بِذِمَّةٍ اللَّهُمَّ ازْوِ لَنَا الْأَرْضَ وَهَوِّنْ عَلَيْنَا السَّفَرَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ

Muhammad bin Umar bin Ali Al Muqadami menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Adi mencentakan kepada kami dari Syu'bah, dari Abdullah bin Bisyr Al Khats'ami. dari Abu Zur'ah, dari Abu Hurairah, ia berkata,

"Apabila Rasulullah SAW (akan) bepergian, beliau menaiki kendaraannya. kemudian beliau memberi isyarat dengan jarinya —Syu'bah menguiurkan jarinya—, kemudian berdo'a, 'Ya Allah, Engkau adalah penjaga daiam perjalanan dan pengganti dalam (mengurus) keluarga.

Ya Aiiah. temanilah kami dengan nasihat-Mu dan kembalikanlah kam: ike negara kami) dengan perlindungan-Mu. Ya Allah, lipaiiah bumi bagi kami, dan mudahkanlah perjalanan kami.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaku dari kesulitan penaianan dan kesusahan saat kembali'. " Shahih: Shahih Abu Daud (2339).

Abu Isa berkata, "Aku tidak mengetahui hadits ini kecuali dari hadits Ibnu Abu Adi, hingga Suwaid menceritakan hadits ini kepada kami: Suwaid bin Nashr menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami,

dengan sanad ini, hadits seperti pengertian hadits di atas." Abu Isa berkata lagi, "Hadits ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Abu Hurairah. Kami tidak mengetahui hadits ini kecuali dari hadis Ibnu Adi dari Syu'bah."

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيِّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَافَرَ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ اصْحَبْنَا فِي سَفَرِنَا وَاخْلُفْنَا فِي أَهْلِنَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرَ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ وَمِنْ الْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْنِ وَمِنْ دَعْوَةِ الْمَظْلُومِ وَمِنْ سُوءِ الْمَنْظَرِ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ

Ahmad bin Abdah menceritakan kepada kami, Hamad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari Ashim Al Ahwal, dari Abdullah bin Sarjis, ia berkata, "Apabila Nabi SAW akan bepergian. beliau selalu membaca,

' Ya Allah, Engkau adalah penjaga dalam perjalanan dan pengganti dalam mengurus keluarga (kami). Ya Allah, temanilah kami dalam perjalanan kami, dan jadilah penggami kami dalam mengurus keluarga kami.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dalam perjalanan, kesusahan saa: kembali, kekurangan setelah ada, do'a orang-orang yang leramaya. dan buruknya pandangan terhadap keluarga dan harta '. " Shahih: Ibnu Majah (3888); Muslim.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Diriwayatkan juga (kekurangan setelah bertambah) sebagai pengganti dari (kekurangan setelah ada). Sebenarnya masing-masing dari dan memiliki pengertian tersendiri.

Namun dikatakan bahwa pengertiannya adalah kembali dari keimanan kepada kekafiran, atau kembali dari ketaatan kepada kemaksiatan. Yang pasti, maksud dari ungkapan tersebut adalah kembali dari sesuatu menuju sesuatu yang lain, yang lebih buruk.