Bab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ قَالَ أَنْبَأَنَا جَعْفَرُ بْنُ مَيْمُونٍ صَاحِبُ الْأَنْمَاطِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي إِذَا رَفَعَ الرَّجُلُ إِلَيْهِ يَدَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا خَائِبَتَيْنِ

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Adi menceritakan kepada kami dan ia berkata: Ja'far bin Maimun memberitahukan kepada kami dari Abu Utsman An-Nahdi dari Salman Al Farisi.

bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguh'r.j Allah itu Maha Hidup lagi Maha permurah. Ia akan merasa ma'.u nka (ada) seseorang yang mcnengadahkan kedua tangan kepada-Sya, kemudian mengembalikan kedua tangan itu secara kosong nan hampa. " Shahih: Ibnu Majah (3865).

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan gharib." Sebagian perawi meriwayatkan hadits ini, namun mereka tidak me-rafa'-kannya.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا كَانَ يَدْعُو بِإِصْبَعَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحِّدْ أَحِّدْ

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Shafwan bin Isa menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ajlan menceritakan kepada kami dari Al Qa'qa', dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah bahwa ada seorang lelaki yang berdo'a dengan (memberi isyarat melalui) kedua jari tangannya.

Maka Rasulullah pun bersabda, "—Isyaratkanlah dengan— satu —jari, isyaratlah dengan— satu —jari—." Hasan shahih: Shiffah Ash-Shalah dan Al Misykah (913).

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib." Pengertian hadits adalah: Jika seseorang memberi isyarat ketika berdo'a dalam tasyahud, maka ia tidak boleh memberi isyarat dengan kedua jari, melainkan dengan satu jari.