Memohon Maaf dan Perlindungan

حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْيَمَانِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدٍ الْعَمِّيِّ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ قَالُوا فَمَاذَا نَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ سَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Abu Hisyam Ar-Rafa'i Muhammad bin Yazid Al Kufi menceritakan kepada kami, Yahya bin Al Yaman menceritakan kepada kami. Sufyan menceritakan kepada kami, dari Zaid Al Ami, dari Abu Iyas Mu'awiyah bin Qurrah, dari Anas bin Malik, la berkata:

Rasullullah SAW bersabda, "Do'a di antara adzan dan iqamah itu tulak akan ditolak. " Para sahabat bertanya, "Lalu, apa yang harus kami baca ya Rasulullah." Beliau menjawab, "Mintalah perlindungan kepada Allah di dunia dan akhirat. "

Munkar dengan redaksi yang lengkap ini: Al Kalim Ath-Thayib (74/51), Irwaa Al Ghaliil (1/262), Naqd At-Taaj (95), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/115), Shahih Abu Daud (534). Namun demikian, sabda Rasulullah 'mintalah ampunan kepada Allah' ada dalam hadits lain yang telah dijelaskan di atas. Lihat hadits nomor 3283.

Yahya bin Yaman menambahkan redaksi berikut ke dalam hadits ini, "Para sahabat bertanya, 'Lalu apa yang (harus) kami?' Beliau menjawab, 'Mintalah perlindungan kepada Allah di dunia dan akhirat'. "

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ وَأَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ زَيْدٍ الْعَمِّيِّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Waki', Abdurrazaq, Abu Ahmad, dan Abu Nu'aim mencentakan kepada kami dari Sufyan, dari Zaid Al Ami, dari Mu'awiyah bin Qurrah, dari Anas bin Malik, dari Nabi SAW, beliau bersabda,

"Do 'a di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak. " Shahih: Lihat hadits no. 212. Abu Isa berkata, "Demikianlah yang diriwayatkan oleh Abu Ishaq Al Hamdani terhadap hadits ini: dari Buraid bin Abu Maryam Al Kufi, dari Anas, dari Nabi SAW seperti hadits di atas. Hadits ini lebih shahih.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Shaleh, dari Abu Hurairah —, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,

"Mengatakan 'Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha besar' lebih aku sukai dari pada sesuatu yang di atasnya matahari terbit. " Shahih: Muslim (8/70). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami dari Musa bin Ubaidah, dari Muhammad bin Tsabit, dari Abu Hurairah —radhiyallahu anhu—, ia berkata:

Rasulullah SAW berdo'a, "Ya Allah, manfaatkanlah apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku apa yang bermanfaat untukku, dan tambahkanlah kepadaku pengetahuan.

Segala puji bagi Allah atas segala keadaan, dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka. " Shahih. Kecuali redaksi 'Segala puji bagi Allah''; Ibnu Majah (251 dan 3833). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini."