Diangkatnya Rasulullah Menjadi Nabi dan Usia Berapa Beliau Saat itu?

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أُنْزِلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ ابْنُ أَرْبَعِينَ فَأَقَامَ بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرًا وَتُوُفِّيَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ

Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Adi menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Hassan, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, ia berkata,

"—Wahyu— diturunkan kepada Rasulullah saat beliau berusia empat puluh tahun. Beliau kemudian menetap di Makkah selama tiga belas tahun, dan di Madinah selama sepuluh tahun.

Beliau wafat saat beliau berusia enampuluh tiga tahun." Shahih: Mukhtashar Asy-Syamail (317); Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih"

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ أنَسًا يَقُولُ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالطَّوِيلِ الْبَائِنِ وَلَا بِالْقَصِيرِ الْمُتَرَدِّدِ وَلَا بِالْأَبْيَضِ الْأَمْهَقِ وَلَا بِالْآدَمِ وَلَيْسَ بِالْجَعْدِ الْقَطَطِ وَلَا بِالسَّبِطِ بَعَثَهُ اللَّهُ عَلَى رَأْسِ أَرْبَعِينَ سَنَةً فَأَقَامَ بِمَكَّةَ عَشْرَ سِنِينَ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرًا وَتَوَفَّاهُ اللَّهُ عَلَى رَأْسِ سِتِّينَ سَنَةً وَلَيْسَ فِي رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ عِشْرُونَ شَعْرَةً بَيْضَاءَ

Qutaibah menceritakan kepada kami dari Malik bin Anas. (Ha). Al Anshari menceritakan kepada kami, Ma'an menceritakan kepada kami, Malik bin Anas menceritakan kepada kami dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman, bahwa dirinya mendengar Anas bin Malik berkata,

"Rasulullah SAW bukanlah seorang yang sangat tinggi dan bukan (pula) orang yang pendek, bukanlah orang yang sangat putih dan bukan orang yang sangat hitam, bukan orang yang berambut sangat keriting dan bukan (pula) orang yang berambut lurus.

Allah mengutusnya pada usia empat puluh tahun, kemudian beliau menetap di Mekkah selama sepuluh tahun dan di Madinah selama sepuluh tahun. Allah mewafatkannya pada usia enampuluh tahun,

sementara di kepala dan janggutnya tidak ada dua puluh rambut (pun) yang berwarna putih." Shahih: Mukhtashar Asy-Syama'il (1). Bagian pertama hadits sudah dijelaskan pada hadits no. 1754. Abu Isaberkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih"