Sifat-Sifat Utama Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Ubai bin Ka'ab, Abu Ubaidah Al Jarrah —Radhiyallahu 'Anhum—
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ دَاوُدَ الْعَطَّارِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْحَمُ أُمَّتِي بِأُمَّتِي أَبُو بَكْرٍ وَأَشَدُّهُمْ فِي أَمْرِ اللَّهِ عُمَرُ وَأَصْدَقُهُمْ حَيَاءً عُثْمَانُ وَأَعْلَمُهُمْ بِالْحَلَالِ وَالْحَرَامِ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَفْرَضُهُمْ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَقْرَؤُهُمْ أُبَيٌّ وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَمِينٌ وَأَمِينُ هَذِهِ الْأُمَّةِ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ
Sufyan bin Waki' menceritakan kepada kami, Humaid bin Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Daud bin Al Aththar, dari Ma'mar, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, "—Orang— yang paling penyayang —di antara— umatku terhadap umatku adalah Abu Bakar, yang paling keras dalam perintah Allah —di antara— mereka adalah Umar, yang paling jujur —di antara— mereka rasa malu(nya) adalah Utsman,
yang paling mengetahui yang halal dan yang haram —di antara— mereka adalah Mu 'adz bin Jabal, yang paling pandai tentang ilmu Fara'idh —di antara— mereka adalah Zaid bin Tsabu, dan yang paling memahami --Al Qur'an di antara— mereka adalah Ubay.
Setiap umat mempunyai orang yang terpercaya. dan orang yang terpercaya di antara umatku ini adalah Abu Ubaidah bin Al Jarrah. " Shahih: Ibnu Majah (154).
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan gharib. Kami tidak mengetahui hadits ini bersumber dari hadits Qatadah kecuali melalui jalur ini." Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Qilabah, dari Anas, dari Nabi SAW... seperti redaksi di atas. Yang terkenal adalah hadits Abu Qilabah.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْحَمُ أُمَّتِي بِأُمَّتِي أَبُو بَكْرٍ وَأَشَدُّهُمْ فِي أَمْرِ اللَّهِ عُمَرُ وَأَصْدَقُهُمْ حَيَاءً عُثْمَانُ وَأَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَأَفْرَضُهُمْ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَعْلَمُهُمْ بِالْحَلَالِ وَالْحَرَامِ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَمِينًا وَإِنَّ أَمِينَ هَذِهِ الْأُمَّةِ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, Khalid Al Hadza' menceritakan kepada kami, dari Abu Qilabah, dari Anas bin Malik, ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang paling penyayang —di antara— umatku terhadap umatku adalah Abu Bakar, yang paling keras dalam perintah Allah —di antara— mereka adalah Umar,
yang paling jujur —di antara— mereka dan paling pemalu adalah Utsman, yang paling memahami Al Qur'an adalah Ubay bin Ka 'ab, yang paling pandai tentang ilmu Fara ^idh —di antara— mereka adalah Zaid bin Tsabit,
dan yang paling mengetahui yang halal dan yang haram di antara mereka adalah Mu 'adz bin Jabal. Ketahuilah, setiap umat itu mempunyai orang yang terpercaya, dan orang yang terpercaya dari umatku ini adalah Abu Ubaidah Al Jarrah. " Shahih: Ibnu Majah (154). Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَال سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ إِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي أَنْ أَقْرَأَ عَلَيْكَ لَمْ يَكُنْ الَّذِينَ كَفَرُوا قَالَ وَسَمَّانِي قَالَ نَعَمْ فَبَكَى
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Qatadah menceritakan dari Anas bin Malik, ia berkata,
"Rasulullah SAW bersabda kepada Ubai bin Ka'ab, ' Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk membacakan kepadamu lamyakuni ladzina kafaru, Ubai berkata, "Dia menamakanku (seperti itu)?"
Rasulullah SAW menjawab, "Ya. " Ubai kemudian menangis'." Shahih: Ash-Shahihah (2908); Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Diriwayatkan bahwa Ubay bin Ka'ab berkata, "Nabi SAW bersabda kepadaku..." Ubay menyebutkan hadits Rasulullah itu seperti hadits di atas.
دَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ قَال سَمِعْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ يُحَدِّثُ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ إِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي أَنْ أَقْرَأَ عَلَيْكَ فَقَرَأَ عَلَيْهِ { لَمْ يَكُنْ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ } فَقَرَأَ فِيهَا إِنَّ ذَاتَ الدِّينِ عِنْدَ اللَّهِ الْحَنِيفِيَّةُ الْمُسْلِمَةُ لَا الْيَهُودِيَّةُ وَلَا النَّصْرَانِيَّةُ مَنْ يَعْمَلْ خَيْرًا فَلَنْ يُكْفَرَهُ وَقَرَأَ عَلَيْهِ وَلَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ مَالٍ لَابْتَغَى إِلَيْهِ ثَانِيًا وَلَوْ كَانَ لَهُ ثَانِيًا لَابْتَغَى إِلَيْهِ ثَالِثًا وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Mahmud bin Ghailan mencentakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah mengabarkan kepada kami, dari Ashim, ia berkata: Aku mendengar Zirr bin Habaisy menceritakan dari Ubai bin Ka'ab bahwa Rasulullah bersabda kepadanya,
"Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk membacakan kepadamu. lam yakuni ladzina kafaru " Beliau kemudian membacakan . Beliau kemudian membaca tentang (pengertian) surat itu:
"Sesungguhnya inti agama di sisi Allah adalah yang hanif (condong kepada kebenaran) lagi Islam, bukan Yahudi dan bukan Nasrani. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan, maka ganjarannya tidak akan pernah diharamkan.'
Beliau membacakan kepada Ubai, 'Seandainya anak-cucu Adam memiliki satu lembah emas, niscaya ia akan mencari lembah emas yang kedua. Seandainya ia memiliki lembah emas yang kedua, niscya ia akan mencari yang ketiga.
Padahal, tidak ada yang dapat memenuhi perut anak cucuk Adam selain debu (tanah). Allah akan menerima taubat orang yang bertaubat (kepada-Nya) '. " Shahih: Muttafaq alaih.
Abu Isaberkata. '"Hadits ini adalah hadus hasan." Hadits ini juga diriwayatkan dan jalur selain ini. Abdullah bin Abdurrahman bin Abza meriwayatkan hadits ini dari ayahnya, dan Ubay bin Ka'ab bahwa Nabi SAW bersabda kepada Ubai,
"Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk membacakan Al Qur an kepadamu. "
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَمَعَ الْقُرْآنَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَةٌ كُلُّهُمْ مِنْ الْأَنْصَارِ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَزَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَبُو زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ مَنْ أَبُو زَيْدٍ قَالَ أَحَدُ عُمُومَتِي
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, ia berkata:
Empat orang yang menghimpun Al Quran pada masa Rasulullah, semuanya adalah orang-orang Anshar, yaitu Ubai bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, dan Abu Zaid. Aku (Qatadah) bertanya kepada Anas,
"Siapakah Abu Zaid itu?" Ia menjawab, "Salah seorang pamanku dari pihak ayah." Shahih: Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih"
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَ الرَّجُلُ أَبُو بَكْرٍ نِعْمَ الرَّجُلُ عُمَرُ نِعْمَ الرَّجُلُ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ نِعْمَ الرَّجُلُ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ نِعْمَ الرَّجُلُ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ نِعْمَ الرَّجُلُ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ نِعْمَ الرَّجُلُ مُعَاذُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Suhail bin Abu Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah —ra —, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang terbaik adalah Abu Bakar, orang yang terbaik adalah Umar, orang yang terbaik adalah Abu Ubaidh bin Al Jarrah, orang yang terbaik adalah Usaid bin Hudhair, orang yang terbaik adalah Tsabit bin Qais bin Syammas,
orang yang terbaik adalah Mu'adz bin Jabal, dan orang yang terbaik adalah Mu 'adz bin Amru bin Al Jamuh. " Shahih: Lihat hadits no. 3512. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan. Kami hanya mengetahuinya dari hadits Suhail."
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ صِلَةَ بْنِ زُفَرَ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ قَالَ جَاءَ الْعَاقِبُ وَالسَّيِّدُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَا ابْعَثْ مَعَنَا أَمِينًا فَقَالَ فَإِنِّي سَأَبْعَثُ مَعَكُمْ أَمِينًا حَقَّ أَمِينٍ فَأَشْرَفَ لَهَا النَّاسُ فَبَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَكَانَ أَبُو إِسْحَقَ إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ صِلَةَ قَالَ سَمِعْتُهُ مُنْذُ سِتِّينَ سَنَةً
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Shilah bin Zufar, dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata: Aqib dan Sayyid datang kepada Nabi SAW kemudian keduanya berkata,
"Utuslah seorang yang terpercaya bersama kami!" Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku akan mengutus seorang terpercaya yang benar-benar dapat dipercaya bersama kalian." Orang-orang mengharapkan untuk menjadi utusan tersebut.
Beliau kemudian mengutus Abu Ubaidah Al Jarrah RA." Sufyan berkata, "Apabila Abu Ishaq menceritakan hadits ini dari Shilah, ia berkata, 'Aku mendengarnya sejak enam puluh tahun yang lalu'" Shahih: Al Misykah (6123-tahqiq kedua):
Muttafaq alaih. Lihat juga Ash-Shahihah (1964), Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Anas —radhiyallahu anhuma— bahwa Nabi SAW bersabda,
"Setiap umat memiliki orang yang terpercaya, dan orang yang terpercaya dari umat ini adalah Abu Ubaidah Al-Jarrah." Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Salm bin Qutaibah Abu Daud mengabarkan kepada kami dari Syu'bah, dari Abu Ishaq, ia berkata,
"Hudzaifah berkata, 'Hati Shilah bin Zufar (itu terbuat) dari emas'. " Sanad-nya shahih namun mauquf