Sifat-Sifat Utama Muawiyah bin Abu Sufyan —Radhiyallahu Anhu
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عُمَيْرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لِمُعَاوِيَةَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا وَاهْدِ بِهِ
Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Mushir Abdul A'la bin Mushir menceritakan kepada kami dari Sa'id bin Abdul Aziz, dari Rabi'ah bin Yazid, dari Abdurrahman bin Abu Amirah —ia adalah salah seorang sahabat Rasulullah,
dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda kepada Mu'awiyah, "Ya Allah, jadikanlah ia penunjuk yang memberikan petunjuk, dan berikanlah petunjuk kepadanya" Shahih: Al Misykah (623) dan Ash-Shahihah (1969). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan gharib''
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ وَاقِدٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ حَلْبَسٍ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ لَمَّا عَزَلَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عُمَيْرَ بْنَ سَعْدٍ عَنْ حِمْصَ وَلَّى مُعَاوِيَةَ فَقَالَ النَّاسُ عَزَلَ عُمَيْرًا وَوَلَّى مُعَاوِيَةَ فَقَالَ عُمَيْرٌ لَا تَذْكُرُوا مُعَاوِيَةَ إِلَّا بِخَيْرٍ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ اهْدِ بِهِ
Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad An-Nufaili menceritakan kepada kami, Amru bin Waqid menceritakan kepada kami, dari Yunus bin Halbas, dari Abu Idris Al Khaulani, ia berkata:
Ketika Umar bin Al Khaththab mencopot Umair bin Sa'ad sebagai gubernur Himsh, maka ia mengangkat Mu'awiyah (sebagai penggantinya). Orang-orang kemudian berkata, "Umar mencopot Umair dan mengangkat Mu'awiyah."
Umair berkata, "Janganlah kalian menyebut Mu'awiyah kecuali dengan kebaikan. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadanya" Shahih karena hadits sebelumnya.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits gharib" Abu Isa berkata, "Amru bin Waqid itu di-dha'if-kan."