Bagian Bab di Atas

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ وَطَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ كَمَا يُعَلِّمُنَا الْقُرْآنَ فَكَانَ يَقُولُ التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ سَلَامٌ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ سَلَامٌ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami dari Abuz-Zubair, dari Sa'id bin Jubair, dari Thawus, dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah SAW mengajarkan tasyahud kepada kami,

sebagaimana beliau mengajarkan Al Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan, At-tahiyyaatul mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah.

Salaamun 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Salaamun 'alaina wa'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah

(Segala penghormatan bagi Allah. (Demikian juga) segala rahmat dan kebaikan. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi, danjuga rahmat serta berkah Allah. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih.

Aku bersaksi tidak ada Dzat yang berhak diibadati kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah)'. " Shahih: Ibnu Majah (900) dan Shahih Muslim

Abu Isa berkata, "Hadits Ibnu Abbas adalah hadits hasan gharib shahih." Abdurrahman bin Humaid Ar-Ruasi meriwayatkan hadits ini dari Abu Zubair seperti hadits Al-Laits bin Sa'd.

Aiman bin Nabil Al Makki meriwayatkan hadits ini dari Abu Zubair, dari Jabir. Ia bukan orang yang akurat (dalam meriwayatkan hadits). Asy-Syafi'i cenderung memakai hadits riwayat Ibnu Abbas dalam masalah tasyahud.