Kabilah Tsaqif dan Bani Hanifah

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ شَرِيكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُصْمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَقِيفٍ كَذَّابٌ وَمُبِيرٌ

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Musa mengabarkan kepada kami dari Syarik, dari Abdullah bin Ushm, dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Pada kabilah Tsaqif adalah pendusta dan cepat merusak tatanan masyarakat. " Shahih: Muslim. Lihat hadits no. 2123.

Abdurrahman bin Waqid Abu Muslim menceritakan kepada kami. Syarik menceritakan kepada kami... dengan sanad ini, seperti hadits di atas. Abcu'.lah bin Ushm itu dikinayahi Abu Ulwan. Ia adalah orang Kufah. Abu Isa berkata,

"Hadits ini adalah hadits hasan gharib. Kami tidak mengetahui hadits ini kecuali dari hadits Syarik." Syarik berkata, "Abdullah bin Ashim." Isra'il meriwayatkan dari Syaikh ini, dan ia berkata, "Abdullah bin Ishmah." Dalam bab ini ada riwayat lain dari Asma bin Abu Bakar.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنِي أَيُّوبُ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَعْرَابِيًّا أَهْدَى لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَكْرَةً فَعَوَّضَهُ مِنْهَا سِتَّ بَكَرَاتٍ فَتَسَخَّطَهُ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ فُلَانًا أَهْدَى إِلَيَّ نَاقَةً فَعَوَّضْتُهُ مِنْهَا سِتَّ بَكَرَاتٍ فَظَلَّ سَاخِطًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ لَا أَقْبَلَ هَدِيَّةً إِلَّا مِنْ قُرَشِيٍّ أَوْ أَنْصَارِيٍّ أَوْ ثَقَفِيٍّ أَوْ دَوْسِيٍّ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Avyub mengabarkan kepadaku dari Sa'id Al Maqburi, dari Abu Hurairah bahwa seorang lelaki Arab memberikan hadiah kepada Nabi SAW seekor unta,

kemudian beliau memberikan pengganti seekor unta itu kepadanya dengan enam ekor unta. Lelaki Arab itu kemudian marah atas pemberian enam ekor unta tersebut. Hal itu kemudian sampai kepada Nabi SAW. maka beliau pun memuji Allah dan menyanjungnya.

lalu bersabda. " Sesungguhnya si fulan telah menghadiahiku seekor unta. kemudian aku menggantinya dengan enam ekor unta. (namun) ia marah.

Sesungguhnya aku berniat untuk tidak menerima hadiah kecuali dari orang Quraisy, orang Anshar, orang Tsaqif. atau orang Daus. " Shahih: Al Misykah (3022-tahqiq kedua) dan Ash-Shahihah (1684).

Dalam hadits ini ada pembahasan yang lebih luas dari ini. Abu Isa berkata, "Hadits ini diriwayatkan dari jalur yang lain, dari Abu Hurairah." Yazid bin Harun meriwayatkan dari Ayyub Abu Al Ala' -yaitu Ayyub bin Miskin.

Ia dipanggil Ibnu Abi Miskin. Boleh jadi hadits yang diriwayatkan dari Ayyub ini bersumber dari Sa'id Al Maqburi, yaitu Ayyub Abu Al Ala'

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَهْدَى رَجُلٌ مِنْ بَنِي فَزَارَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاقَةً مِنْ إِبِلِهِ الَّتِي كَانُوا أَصَابُوا بِالْغَابَةِ فَعَوَّضَهُ مِنْهَا بَعْضَ الْعِوَضِ فَتَسَخَّطَهُ فَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى هَذَا الْمِنْبَرِ يَقُولُ إِنَّ رِجَالًا مِنْ الْعَرَبِ يُهْدِي أَحَدُهُمْ الْهَدِيَّةَ فَأُعَوِّضُهُ مِنْهَا بِقَدْرِ مَا عِنْدِي ثُمَّ يَتَسَخَّطُهُ فَيَظَلُّ يَتَسَخَّطُ عَلَيَّ وَايْمُ اللَّهِ لَا أَقْبَلُ بَعْدَ مَقَامِي هَذَا مِنْ رَجُلٍ مِنْ الْعَرَبِ هَدِيَّةً إِلَّا مِنْ قُرَشِيٍّ أَوْ أَنْصَارِيٍّ أَوْ ثَقَفِيٍّ أَوْ دَوْسِيٍّ

Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ahmad bin Khalid Al Himshi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi,

dari ayah Sa'id yaitu Abu Sa'id Al Maqburi, dari Abu Hurairah —radhiyallahu anhu—, ia berkata, "Seorang lelaki dan Bani Fazarah menghadiahi Nabi SAW seekor unta betma dan unta (yang dimiliki)nya, yaitu dari unta yang mereka dapatkan di Hutan.

Rasulullah kemudian memberi pengganti kepadanya dengan sejumlah (unta) gantian, kemudian ia marah atas unta pengganti tersebut. Aku kemudian mendengar Rasulullah SAW bersabda di atas mimbar ini,

"Sesungguhnya orang-orang dari bangsa Arab salah satunya ada yang memberikan hadiah (kepadaku). Kemudian aku memberi pengganti kepadanya dengan sesuatu yang aku miliki menurut kadar kemampuanku.

Ia kemudian marah atas (unta) pengganti tersebut, kemudian ia tetap marah kepadaku. Demi Allah, aku tidak akan menerima hadiah dari seorang Arab di tempatku ini, kecuali dari orang Quraisy, Anshar, Tsaqif atau Daus. " Shahih: Lihat sumber referensi pada hadits sebelum ini.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan." Hadits ini lebih shahih daripada hadits Yazid bin Harun dari Ayyub.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ وَغِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi meneentakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dan Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda,

"(Kabilah) Aslam Allah menyelamatkannya, dan (kabilah) Ghiffar Allah mengampuninya. " Shahih: Al Bukhari (1006. 3513, dan 3514) dan Muslim (7/177- 178).

Abu Isa berkata. "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Dalam bab ini ada nwayat lain dari Abu Dzarr, Abu Barzah Al Aslami, Buraidah dan Abu Hurairah —radhiyallahu anhu—.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ نَحْوَ حَدِيثِ شُعْبَةَ وَزَادَ فِيهِ وَعُصَيَّةُ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Mu'ammal menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Dinar.... seperti hadits Syu'bah.

Ia menambahkan redaksi ini dalam hadits tersebut, "Dan (kabilah) Ushayyah itu telah bermaksiat kepada Allah dan rasul-Nya. " Shahih: Lihat sumber referensi pada hadits sebelum ini. Abu Isa berkata. "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَغِفَارٌ وَأَسْلَمُ وَمُزَيْنَةُ وَمَنْ كَانَ مِنْ جُهَيْنَةَ أَوْ قَالَ جُهَيْنَةُ وَمَنْ كَانَ مِنْ مُزَيْنَةَ خَيْرٌ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَسَدٍ وَطَيِّئٍ وَغَطَفَانَ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Al Mughirah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zinad, dari Al Ahraj, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,

"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya (kabilah) Ghiffar, Aslam, Muzainah, dan orang-orang yang berasal dari kabilah Juhainah —atau beliau bersabda, Juhainah —,

dan orang-orang yang berasal dari (kabilah) Muzainah adalah lebih baik di sisi Allah pada hari kiamat daripada (kabilah) Asad, Thay dan Ghathafan. " Shahih: Ash-Shahihah (3212) dan Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ جَاءَ نَفَرٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبْشِرُوا يَا بَنِي تَمِيمٍ قَالُوا بَشَّرْتَنَا فَأَعْطِنَا قَالَ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَاءَ نَفَرٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى فَلَمْ يَقْبَلْهَا بَنُو تَمِيمٍ قَالُوا قَدْ قَبِلْنَا

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Jami' bin Syadad, dari Shafwan bin Muhriz, dari Imran bin Husain, ia berkata:

Sekelompok orang dari Bani Tamim mendatangi Rasulullah, kemudian beliau bersabda, "Berbahagialah kalian wahai Bani Tamim." Mereka berkata, "Engkau telah menyampaikan berita gembira kepada kami, maka anugerahilah kami (harta)."

Wajah Rasulullah berubah. Sekelompok orang dari penduduk Yaman kemudian datang, lalu Rasulullah bersabda. "Tenmalah berita-berita gembira, Bani Tamim tidak mau menerimanya. "

Para penduduk Yaman itu berkata, "Sesungguhnya kami telah menerimanya. " Shahih: Ash-Shahihah (3212); Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits yang shahih."

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَسْلَمُ وَغِفَارٌ وَمُزَيْنَةُ خَيْرٌ مِنْ تَمِيمٍ وَأَسَدٍ وَغَطَفَانَ وَبَنِي عَامِرِ بْنِ صَعْصَعَةَ يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ فَقَالَ الْقَوْمُ قَدْ خَابُوا وَخَسِرُوا قَالَ فَهُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami. Abu Ahmad menceritakan kepada kami. Sufyan menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami. dan Abdul Malik bin Umair, dari Abdurrahman bin Abu Bakrah,

dari ayah Abdurrahman yaitu Abu Bakrah, bahwa Rasulullah SAW bersabda dengan mengeraskan suaranya, "(Kabilah) Aslam, Ghiffar dan Muzamah adalah lebih baik daripada Tamim,

Asad, Ghathafan, dan Bani Amir bin Sha'sha'ah." Orang-orang kemudian berkata, "Sungguh. mereka telah merugi." Beliau bersabda, "Mereka (Aslam, Ghiffar, dan Muzainah) adalah lebih baik daripada mereka (Asad, Ghatahfan dan Bani Amir)" Shahih: Al Bukhari (3516) dan Muslim (7/179-180).