Bacaan Shalat Maghrib

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُمِّهِ أُمِّ الْفَضْلِ قَالَتْ خَرَجَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَاصِبٌ رَأْسَهُ فِي مَرَضِهِ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ فَقَرَأَ بِالْمُرْسَلَاتِ قَالَتْ فَمَا صَلَّاهَا بَعْدُ حَتَّى لَقِيَ اللَّهَ

Hannad menceritakan kepada kami, Abdah memberitahukan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah, dari Ibnu Abbas, dari ibunya -Ummu Fadhl- ia berkata,

"Rasulullah SAW keluar kepada kita pada waktu sakit sedangkan beliau membalut kepalanya. Beliau lalu shalat Maghrib dengan membaca Al Mursalaat. Setelah itu beliau tidak shalat Maghrib lagi sampai bertemu dengan Allah." Shahih: Ibnu Majah (831)

Dalam bab ini ada hadits dari Jubair bin Muth'im, Ibnu Umar, Abu Ayyub, dan Zaid bin Tsabit. Ia berkata, "Hadits Ummu Fadhl adalah hadits hasan shahih."

Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau membaca surah Al A'raaf pada kedua rakaat dalam shalat Maghrib. Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau membaca surah Ath-Thuur pada shalat Maghrib.

Diriwayatkan dari Umar bahwa ia menulis surat kepada Abu Musa agar dalam shalat Maghrib ia membaca surah yang pendek-pendek. Diriwayatkan dari Abu Bakar bahwa pada shalat Maghrib ia membaca surah yang pendek-pendek.

Ia berkata, 'itulah yang disepakati oleh para ulama unruk diamalkan." Ibnu Al Mubarak, Ahmad, dan Ishaq berpendapat seperti itu. Asy-Syafi'i berkata, "Disebutkan dari Malik bahwa dia membenci bacaan surah yang panjang pada shalat Maghrib (seperti Ath-Thuur dan Al Mursalaat)."

Asy-Syafi'i berkata, "Aku tidak membencinya, bahkan aku suka jika ayat-ayat itu dibaca saat shalat Maghrib".