Keutamaan Duduk di Masjid untuk Menunggu Shalat
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَ يَنْتَظِرُهَا وَلَا تَزَالُ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي الْمَسْجِدِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ وَمَا الْحَدَثُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq memberitahukan kepada kami, Ma'mar memberitahukan kepada kami dari Hamam bin Munabbih, dari Abu Hurairah, ia berkata,
"eseorang senantiasa dalam shalat selama ia menunggunya, dan ara malaikat senantiasa mendoakan seseorang selama berada di masjid, Wahai Allah, ampunilah dosanya.
Wahai Allah, sayangilah dia' selama dia tidak batal wudhunya. Lalu seseorang dari Hadhramaut berkata, 'Apa yang membatalkan wudhu?' Aku berkata, 'Kentut yang bersuara atau tidak. " Shahih: Ibnu Majah (799) dan Muttafaq 'alaih
Dalam bab ini terdapat hadits dari Ali, Abu Sa'id, Anas, Abdullah bin Mas'ud, dan Sahal bin Sa'ad. Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hasan shahih."