Memberi Isyarat Ketika Shalat

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ نَابِلٍ صَاحِبِ الْعَبَاءِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ مَرَرْتُ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ إِلَيَّ إِشَارَةً وَقَالَ لَا أَعْلَمُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ إِشَارَةً بِإِصْبَعِهِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Al-Laits bin Sa'ad memberitahukan kepada kami dari Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj, dari Nabil -pemilik mantel- dari Ibnu Umar,

dari Shuhaib, ia berkata, "Aku berjalan melewati Rasulullah SAW yang sedang mengerjakan shalat, kemudian aku mengucapkan salam kepada beliau dan beliau membalas salamku dengan isyarat. " Shahih'. Shahih Abu Daud (858)

Ia berkata, "Aku tidak mengerti kecuali bahwa dia berkata, 'Memberi isyarat dengan jari beliau'." Dalam hadits ini terdapat hadits Bilal, Abu Hurairah, Anas, dan Aisyah.

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قُلْتُ لِبِلَالٍ كَيْفَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرُدُّ عَلَيْهِمْ حِينَ كَانُوا يُسَلِّمُونَ عَلَيْهِ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ كَانَ يُشِيرُ بِيَدِهِ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Waki' memberitahukan kepada kami, Hisyam bin Sa'ad dari Nafi, dari Ibnu Umar, ia berkata,"Aku berkata kepada Bilal,

'Bagaimana cara Rasulullah membalas salam ketika orang-orang mengucapkan salam kepada beliau, sementara beliau sedang melakukan shalat? Dia menjawab, "Beliau SAW memberi isyarat dengan tangan beliau. " Shahih: Ibnu Majah (1017)

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Hadits Suhaib kedudukannya hasan. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Laits dan Bukair.

Diriwayatkan pula dari Zaid bin Aslam, dari Ibnu Umar ia berkata, "Aku berkata kepada Bilal, 'Bagaimana Rasulullah membalas salam ketika mereka mengucapkan salam kepada beliau di masjid Bani Amr bin Auf?'"

Dia menjawab, "Beliau membalas dengan isyarat." Kedua hadits ini menurut pendapatku shahih, karena kisah hadits Shuhaib bukan kisahnya hadits Bilal. Kalau Ibnu Umar meriwayatkan dari mereka berdua, maka kemungkinan dia mendengar dari mereka semua.