Qunut Ketika Shalat Fajar (Subuh)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ وَالْمَغْرِبِ
Qutaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, mereka berkata, Ghundar Muhammad bin Ja'far memberitahukan kepada kami dari Syu'bah,
dari Amr bin Murrah, dari Ibnu Abu Laila, dari Al Bara bin Azib: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan qunut ketika shalat Subuh dan Maghrib." Shahih: Shahih Muslim
Dalam bab ini terdapat hadits Ali, Anas, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Khufaf bin Ima' bin Rahadhah Al Ghifari. Abu Isa berkata, "Hadits Al Bara" adalah hadits hasan shahih'" Para ulama berbeda pendapat tentang qunut ketika shalat Subuh.
Sebagian ulama dari sahabat Rasulullah SAW dan yang lain memandang boleh melakukan qunut ketika shalat Subuh. Itu adalah pendapat Malik dan Asy-Syafi'i. Ahmad dan Ishaq berkata,
"Tidak boleh melakukan qunut ketika shalat Subuh, kecuali bila terjadi bahaya (petaka) yang menimpa kaum muslimin. Apabila terjadi suatu petaka (bencana), maka imam boleh berdoa untuk tentara kaum muslimin."