Meringankan Dua Rakaat Shalat (sunah) Fajar dan yang Dibaca Oleh Nabi SAW Pada Shalat Tersebut
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ وَأَبُو عَمَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَمَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا فَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ بِقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami dari Abu Amar, mereka berkata, "Abu Ahmad Az-Zubairi memberitahukan kepada kami, Sufyan memberitahukan kepada kami dari Abu Ishaq,
dari Mujahid, dari Ibnu Umar, ia berkata, 'Aku memperhatikan Nabi SA W dalam satu bulan beliau membaca qulya ayyuhal' kafirun dan qul huwallahu ahad disetiap shalat dua rakaat sebelum Subuh'." Shahih: Ibnu Majah (1149)
Didalam bab ini terdapat hadits dari Ibnu Mas'ud, Anas, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Hafshah, dan Aisyah. Abu Isa berkata, "Hadits Ibnu Umar adalah hadits hasan.
Aku tidak mengetahui hadits ini dari hadits Ats-Tsauri, dari Abu Ishaq, kecuali dari hadits Abu Ahmad." Tetapi yang dikenal dikalangan orang-orang adalah hadits Israil dari Abu Ishaq.
Hadits ini juga diriwayatkan dari Abu Ahmad, dari Israil. Abu Ahmad Az-Zubairi adalah perawi yang tsiqah (dapat dipercaya) dan hafizh (ahli hadits).
Ia berkata, "Aku mendengar Bundar berkata, 'Aku tidak melihat seseorang yang lebih bagus hafalannya dari Abu Ahmad Az-Zubairi." Abu Ahmad bernama Muhammad bin Abdullah bin Az-Zubairi Al Kufi Al Asadi.