Bagian Bab Diatas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْعَتَكِيُّ الْمَرْوَزِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا لَمْ يُصَلِّ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ صَلَّاهُنَّ بَعْدَهُ

Abdul Warits bin Ubaidillah Al Ataki Al Marwazi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak memberitahukan kepada kami dari Khalid Al Hadza, dari Abdullah bin Syaqiq, dari Aisyah:

"Sesungguhnya apabila Nabi SAW tidak mengerjaka n shalat sunnah sebelum Zhuhur empat rakaat, maka beliau mengerjakan shalat itu sesudahnya." Shahih: Tamamul Minnah dan Silsilah Ahadits Dha'ifah (4208)

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib. Aku mengetahui hadits ini dari hadits Ibnu Mubarak dari jalur ini." Qais bin Rabi' juga meriwayatkan hadits seperti ini dari Syu'bah, dari Khalid Al Hadzdza.

Kami tidak mengetahui seorangpun yang meriwayatkan hadits ini dari Syu'bah selain Qais bin Rabi.' Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Nabi SAW, dia meriwayatkan seperti hadits di atas.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الشُّعَيْثِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى قَبْلَ الظُّهْرِ أَرْبَعًا وَبَعْدَهَا أَرْبَعًا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun memberitahukan kepada kami dari Muhammad bin Abdullah Asy-Syu'aitsi, dari ayahnya, dari Anbasah bin Abu Sufyan, dari Ummi Habibah, ia berkata,

"Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mengerjakan shalat sunah empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat setelah Zhuhur, maka Allah mengharamkan api neraka untuk menyentuhnya'. " Shahih: IbnuMajah (1160)

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib." Hadits ini juga diriwayatkan dari sanad yang lain.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ التِّنِّيسِيُّ الشَّأْمِيُّ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ هُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ الْقَاسِمِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ قَال سَمِعْتُ أُخْتِي أُمَّ حَبِيبَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Abu Bakar Muhammad bin Ishaq Al Baghdadi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yusuf At- Tunisi Asy-Syami menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Humaid menceritakan kepada kami, ia berkata,

"Al Ala' bin Harits memberitahukan kepada kami dari Al Qasim bin Abdurrahman, dari Anbasah bin Abu Sufyan, ia berkata, 'Aku mendengar saudara perempuanku Ummu Habibah -istri Nabi SAW- berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,

'Barangsiapa menjaga (melaksanakan) shalat sunah empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudah Zhuhur, maka Allah mengharamkan api neraka untuknya'. " Shahih: Lihat sebelumnya

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih gharib dari sanad ini." Al Qasim adalah Ibnu Abdurrahman, yang diberi julukan Abu Abdurrahman.

Dia adalah hamba sahaya Abdurrahman bin Khalid bin Yazid bin Muawiyah, seorang yang tsiqah (dapat dipercaya), orang Syam, dan sahabat Abu Umamah.