Shalat Malam Dua Rakaat-dua rakaat

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ وَاجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِكَ وِتْرًا

Qutaibah menceritakan kepada kami, Al-Laits memberitahukan kepada kami dari Nafi, dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Shalat diwaktu malam adalah dua rakaat-dua rakaat. Jika kamu khawatir akan masuk waktu Subuh,

maka witirlah dengan satu rakaat, yaitu dengan menjadikan akhir shalatmu ganjil. " Shahih: Ibnu Majah (1319,1320) dan Muttafaq alaih

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada hadits yang diriwayatkan dari Amr bin Anbasah." Abu Isa berkata, "Hadits Ibnu Umar adalah hadits hasan shahih. "

Pengamalan hadits ini menurut ahli ilmu adalah mengerjakan shalat sunah diwaktu malam dengan dua rakaat-dua rakaat. Seperti inilah pendapat Sufyan Ats-Tsauri, Ibnu Mubarak, Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq.